Bagikan:
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, teknologi kecerdasan buatan sekarang semakin canggih. Bahkan, sekarang ada puluhan AI art generator yang tersedia dan semuanya dapat Anda gunakan untuk menghasilkan karya seni dari suatu prompt sederhana.
Namun, hanya karena suatu tools tersedia untuk digunakan, bukan berarti Anda harus menggunakannya secara aktif. Ada banyak alasan yang valid untuk berhenti menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan seni, seperti berikut ini.
Seperti yang dilansir dari Makeuseof, masalah mendasar dengan pembuat seni dari AI adalah mereka mengurangi seni menjadi sebuah algoritma. Banyak orang yang menilai bahwa seni yang dihasilkan dari AI hanya dihasilkan saja, dan tidak dibuat. Seni AI dihasilkan tidak lebih dari algoritma yang mencoba menafsirkan prompt teks.
Jika teknologi kecerdasan buatan dapat menciptakan karya seni tanpa harus benar-benar berusaha, lalu, apakah manusia membutuhkan adanya seniman manusia lagi?
Ada banyak spekulasi yang membahas tentang bagaimana AI generatif dapat mengubah pasar kerja, tapi hal ini sebetulnya sudah terjadi pada seniman dan orang-orang yang bekerja di industri kreatif. Pekerjaan-pekerjaan itu mungkin tidak akan kembali, karena AI art generator semakin populer dan canggih.
Selama berabad-abad, ada banyak karya seni yang diproduksi oleh manusia. Anda hanya perlu mengunjungi galeri seni di kota besar untuk menyadari betapa banyaknya karya seni yang dihasilkan oleh manusia.
Namun, sementara manusia membutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan untuk menghasilkan sebuah karya seni, AI art generator justru mampu membuatnya secara terus menerus. Tidak hanya itu, alat tersebut juga hanya menghasilkan karya seni berkualitas rendah.
AI art generator dapat mencuri gaya seni dari karya seni yang sudah ada. Alat tersebut tidak menggunakan imajinasi atau kreativitas apapun, karena seni AI hanya dihasilkan oleh mesin yang telah menyerap berbagai genre dan gaya lain dan kemudian berusaha untuk menirunya.
Hal tersebut tentu dipertanyakan secara etis karena seniman yang sebenarnya telah menemukan atau berkontribusi menemukan gaya seni yang berbeda selama bertahun-tahun, dan kecerdasan buatan hanya mencuri gayanya.
Jika AI art generator hanya dapat mencuri dari apa yang sudah ada, ada kekhawatiran bahwa gebrakan seni yang baru tidak akan lagi muncul. Padahal, gerakan seni cenderung muncul dari kesuraman berdasarkan apa yang terjadi di dunia pada saat itu.
Sedangkan, kecerdasan buatan hanya akan terus menggunakan berbagai gaya dan genre lama yang sama, terlepas dari konteksnya yang sedang terjadi di masyarakat saat ini.
Itu tadi beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya tidak menggunakan AI art generator lagi.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 20 Sep 2024