starbanjar.com
Apple Carplay.PNG

Apple Luncurkan Fitur Paylater Pengguna di AS

Ahmad Husaini
29.3.2023

STARBANJAR - Apple meluncurkan opsi pay later alias bayar nanti, dalam dompet digitalnya. Fitur teranyar ini diberi nama Apple Pay Later dan baru berlaku bagi pengguna di Amerika Serikat.

Layanan tersebut  memungkinkan pengguna untuk mencicil pembelian aplikasi yang ada di Apps Store hingga empat kali dalam enam minggu.

Pengguna dapat mengakses layanan tersebut tanpa ditarik bunga atau biaya tambahan.

Lebih rinci, pengguna dapat mengajukan pinjaman antara US$50 dan US$1.000 yang dapat digunakan untuk pembelian online dan dalam aplikasi yang dilakukan di iPhone dan iPad dengan pedagang yang menerima Apple Pay.

Langkan Apple masuk dalam layanan paylater diprediksi akan menganggu  sektor teknologi keuangan yang didominasi oleh perusahaan seperti Affirm Holdings dan perusahaan pembayaran Swedia Klarna.

Menurut Kepala analisis keuangan di AJ Bell, Danni Hewson, alasannya adalah saat ini konsumen mencari cara termudah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan lantaran  dompet mereka telah diregangkan oleh inflasi.

"Apple Pay Nanti benar-benar akan mengalahkan beberapa pemain lain. Perusahaan lain akan melihat pengumuman Apple hari ini karena mereka adalah nama yang ada di mana-mana. Ini akan menggerogoti pangsa pasar pemain lain," kata Danni, dikutip dari laman TrenAsia, Rabu (29/3/2023).

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2020, penguncian yang disebabkan karena  pandemi mengubah pembeli ke platform pembayaran online. Ini kemudian memperkuat permintaan layanan paylater, terutama kepada pelanggan milenial dan Gen Z.

Permintaan ini disambut oleh sejumlah raksasa pembayaran digital termasuk PayPal Holdings  dan Block Inc. Mereka disebut telah berekspansi ke sektor ini melalui akuisisi.

Nasib sektor ini telah berubah di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang membara, yang bersama-sama mengurangi daya beli dan memaksa konsumen untuk memperketat dompet mereka.