BANJARMASIN &ndash; Bisnis travel di Banjarmasin sedang bergairah berkat kehadiran Reseller Travel Agent (RTA) yang menjamur.
Sosok di balik mengemukanya RTA ini tidak lain adalah Anto Thedy, CEO sekaligus pendiri TX Travel. Sebelumnya, konsep reseller lebih dekat dengan industri fashion sehingga RTA adalah terobosan pertama di Indonesia.
Model bisnis RTA yakni para reseller travel menjual multiproduk yang ditawarkan travel-travel lain yang bermitra.
&ldquo;Virus kebaikan ini sesuai dengan konsep Three in One yang kita usung, di mana para reseller travel tidak hanya berdampak cukup besar, tetapi juga memberikan satu harapan agar mereka yang tidak memiliki travel, tidak memiliki izin, dan tidak memiliki kantor agar bisa menjadi agen travel,&rdquo; kata Anto pada Detik (03/01).
Keberadaan RTA tidak bermaksud untuk mematikan agen travel yang sudah ada sebelumnya. Langkah ini merupakan bentuk pemanfaatan media digital yang banyak terjadi di era disrupsi.
RTA sendiri merupakan bagian dari strategi menghadapi perubahan yang terjadi bergitu cepat dan membuat banyak agen travel tergilas teknologi. Dengan itu, RTA diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak agen travel lainnya.
&ldquo;Tidak ada gunanya hebat dan jago sendirian, namun tidak memberikan manfaat bagi pelaku usaha lain, terutama industri travel dan perluasan pasarnya.&rdquo;
Sistem RTA tidak ubahnya seperti agen tavel, untuk bergabung di RTA, para agen travel membayar biaya sebesar Rp100 ribu. Nominal ini akan digunakan untuk memberikan pelatihan melalui online setiap hari.
Bisnis baru ini langsung disambut baik oleh masyarakat Banjarmasin dan para traveler yang ingin memulai bisnis namun tidak tahu harus dari mana. Program ini ideal untuk generasi milenial yang ingin mendapatkan penghasilan melalui traveling.

jpeg_medium_202112291737-c1fc109ed2fa1dacc2fcc9aadb61bdb1.jpeg

Asik, Sekarang Agen Travel Punya Reseller

Bisnis travel di Banjarmasin sedang bergairah berkat kehadiran Reseller TravelAgent (RTA) yang menjamur.