starbanjar.com
Ilustrasi Rokok dalam Asbak
Ilustrasi Rokok dalam Asbak (Freepik.com/fabrikasimf)

Cara Efektif untuk Berhenti Merokok dan Menjaga Konsistensi dalam Prosesnya

Redaksi Daerah
05.3.2024

JAKARTA - Menurut laporan resmi dari World of Statistics pada 20 Agustus 2023, Indonesia ternyatamenempati posisi sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Laporan tersebut mencatat sebanyak 70,5% penduduk Indonesia adalah perokok.

Padahal, rokok telah terbukti berdampak negatif pada kesehatan. Semakin sering seseorang merokok, semakin tinggi risiko mereka terkena penyakit kronis di kemudian hari.

Kementerian Kesehatan menjelaskan, salah satu risiko dari merokok adalah kanker. Bahkan, risiko ini tidak hanya berlaku untuk perokok aktif, tetapi juga bagi orang yang terpapar asap rokok secara pasif.

Selain itu, rokok juga berpotensi meningkatkan kemungkinan terkena penyakit paru-paru kronis, merusak gigi serta menyebabkan masalah bau mulut, menyebabkan stroke dan serangan jantung, serta tulang jadi mudah patah.

Mayoritas Perokok Sulit Melakukannya

Berdasarkan penelitian, zat nikotin merupakan salah satu komponen dalam rokok yang memiliki sifat adiktif. Zat ini memberikan rasa nyaman saat seseorang merokok. Sensasi tersebut membuat sebagian besar perokok sulit untuk berhenti merokok.

Faktanya, sekitar 75% dari perokok yang mencoba berhenti hanya mampu bertahan untuk jangka waktu tertentu, terutama kurang dari enam bulan, sebelum akhirnya kembali ke kebiasaan lama dan mulai rutin merokok lagi.

Niat Harus dari Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

Untuk menghentikan kebiasaan merokok, hal pertama yang dibutuhkan adalah niat dari diri sendiri, bukan karena dorongan dari orang lain seperti pasangan atau anggota keluarga terdekat.

Hal ini sejalan dengan prinsip upaya yang sulit tapi penting untuk kesehatan, seperti menurunkan berat badan, menjalani pola makan sehat, dan rutin berolahraga, haruslah didorong oleh motivasi internal agar tidak dirasa sebagai kewajiban yang memaksa. Sebab, segala sesuatu yang dilakukan karena keterpaksaan, lebih sulit untuk dipertahankan.

1. Mau Berhenti Merokok, Harus dengan Lingkungan Kondusif yang Mendukung

Mengapa dukungan dari lingkungan sekitar begitu penting? Sebab akan terasa lebih termotivasi ketika mendapatkan dukungan dari semua orang di sekitar kalian.

Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan ketika ingin berhenti merokok adalah memberitahu semua orang terdekat di sekitar—seperti teman sekerja, teman dekat, keluarga, dan orang-orang di sekitar rumah, dan meminta mereka untuk terus memberi dukungan dan motivasi.

Selain itu, lingkungan juga harus kondusif dan mendukung upaya kalian untuk berhenti merokok. Jika kalian berhenti merokok tetapi lingkungan sehari-hari di kantor atau di rumah masih merokok, akan sulit untuk tetap konsisten dalam berhenti merokok.

2. Jalani Gaya Hidup Lebih Sehat dan Pilih Makanan Bernutrisi

Gaya hidup yang lebih sehat dan pemilihan makanan yang bernutrisi memainkan peran penting saat berhenti merokok. Beberapa jenis makanan dapat membantu mengurangi keinginan untuk merokok, sementara yang lain mungkin justru meningkatkan hasrat untuk menghisap rokok.

Menurut survei yang dilakukan oleh Riset Nikotin dan Tembakau, sayuran dan buah-buahan, terutama yang kaya akan vitamin C seperti berbagai jenis jeruk dan keluarga sitrus, jahe, bawang putih, dan kayu manis, telah terbukti membantu mantan perokok dalam menjaga tekad untuk berhenti merokok.

Di sisi lain, beberapa jenis makanan yang dapat merangsang keinginan untuk merokok termasuk daging, makanan manis, dan makanan dengan rasa pedas. Oleh karena itu, memilih makanan dengan bijak dapat membantu dalam menjalani perjalanan berhenti merokok dengan lebih mantap.

3. Hindari Kopi serta Minuman Berkafein dan Alkohol

Selama proses awal berhenti merokok, disarankan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan soda. Kafein dapat menyebabkan sensasi tak nyaman dan rasa pahit di mulut, yang dapat meningkatkan keinginan untuk kembali merokok.

Selain itu, minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari saat sedang berhenti merokok. Alkohol memiliki potensi untuk menciptakan ketergantungan, dan saat kita berhenti merokok, tubuh kita sedang mengalami proses penyesuaian karena kehilangan zat adiktif yang biasanya dikonsumsi.

Tubuh cenderung mencari pengganti dari adiksi tersebut, dan penggantian ini lebih mungkin terjadi saat kita mengonsumsi alkohol. Oleh karena itu, menghindari alkohol akan membantu mencegah tubuh kita terjerumus ke dalam ketergantungan pada zat lain setelah berhenti merokok.

4. Cari Hobi dan Kesibukan Baru Pasca Berhenti Merokok

Banyak perokok mengakui bahwa mereka cenderung merokok lebih banyak saat merasa bosan, seperti saat menunggu atau sedang bersantai.

Oleh karena itu, untuk menghindari keinginan untuk kembali merokok, penting untuk menjauhkan diri dari kebosanan. Carilah aktivitas baru, hobi, dan kesibukan yang dapat mengalihkan perhatian dan membuat pikiran kalian terfokus pada hal-hal positif.

Coba berbagai aktivitas seperti yoga, jogging, berenang, atau bahkan mempelajari keterampilan baru seperti memasak atau memainkan alat musik. Aktivitas seperti nonton film bersama teman juga bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.

Selain itu, untuk memberikan dorongan dopamin baru setelah berhenti merokok, kalian bisa mencoba mandi dengan air dingin. Mandi dengan air dingin telah terbukti dapat meningkatkan produksi dopamin dalam tubuh hingga 250%.

5. Gunakan Alat Bantu Seperti Permen Paret atau Plester Mengandung Nikotin

Permen karet atau plester yang mengandung nikotin dapat membantu secara perlahan mengurangi ketergantungan tubuh terhadap nikotin. Ini dilakukan agar proses pengurangan nikotin tidak menimbulkan gejolak yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti rasa gelisah, irritasi, perubahan mood, dan kesulitan berkonsentrasi.

Penggunaan permen karet dan plester nikotin ini bersifat sementara, dan dosisnya sebaiknya dikurangi secara bertahap dari hari ke hari. Semakin sedikit penggunaannya, semakin baik, karena tujuannya adalah untuk sepenuhnya menghentikan ketergantungan pada nikotin dan membuat tubuh terbiasa tidak lagi memerlukan zat ini.

6. Catat dan Rayakan Setiap Milestone yang Dicapai

Berhenti merokok merupakan keputusan besar dalam hidup yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan. Setelah mantap untuk berhenti merokok, tentukanlah tanggal dan hari di mana akan memulai proses tersebut dan tandai dalam kalender ponsel.

Atur alarm pada kalender ponsel untuk memberikan pengingat. Idealnya, kalian mulai berhenti merokok sejak pagi hari. Berhenti merokok adalah langkah awal yang layak untuk dirayakan. Ini menandakan kalian telah memiliki tekad untuk membebaskan diri dari ketergantungan terhadap nikotin.

Pada hari baru ini, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kalian sukai, seperti menonton film, berbelanja, berjalan-jalan, bermain dengan teman, atau menikmati makanan kesukaan kalian. Rayakan pencapaian ini setiap bulan untuk menandai berapa lama telah bebas dari kebiasaan merokok.

Selain itu, catatlah pengalaman kalian dalam jurnal. Hari ketika kalian berhenti merokok bisa menjadi awal dari pencatatan jurnal. Kalian juga dapat memantau perubahan fisik menuju kesehatan yang lebih baik setelah berhenti merokok, seperti pernapasan yang lebih panjang, kulit yang lebih sehat, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik seperti berlari pagi dengan lebih santai dan lebih lama.

Buat kalian yang ingin berhenti merokok, kalian dapat mengikuti tips tersebut, pelan-pelan saja namun konsisten. Selamat mencoba!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 03 Mar 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Mar 2024