Bagikan:
JAKARTA - Kejahatan dunia maya tampaknya kini menjadi salah satu tantangan terbesar, baik bagi bisnis dan individu secara online.
Dengan bantuan kecanggihan teknologi terkini, penipu dapat memanipulasi orang dan mencuri data korban, bahkan mengambil alih perangkat mereka serta mengakses rekening bank dan detail sensitif lainnya.
Terlepas dari semua trik yang digunakan para penipu saat ini, cara baru untuk menipu orang perlahan-lahan muncul dan menjadi salah satu strategi kkejahatan dunia maya yang paling ditakuti.
Dalam istilah teknis, modus penipuan baru ini disebut quishing, di mana penipu menggunakan QR code untuk mengelabui korban.
Di dunia digital seperti sekarang, memindai QR code atau kode QR memang telah menjadi hal biasa yang baru. Mulai dari memindai menu makan di restoran hingga melakukan pembayaran digital, kita sering diminta untuk scan QR code.
Lalu, apa yang dimaksud dengan serangan quishing dan bagaimana kinerjanya? Simak penjelasan berikut ini.
Serangan Quishing atau QR phising adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan bentuk baru dari kejahatan di dunia maya. Hal ini dapat terjadi dengan cara yang sangat sederhana dan mudah.
Korban akan menerima email atau pesan dari sumber yang seolah-olah terpercaya bersamaan dengan kode QR. Pengirim tersebut akan mencoba memanipulasi korban untuk memindai QR code tersebut dengan janji-janji besar dan klaim palsu.
Setelah korban memindai QR code, korban akan diarahkan ke situs web phising yang berpotensi telah dipasang malware yang akan diinstal ke perangkat korban. Hal itu dilakukan untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan korban.
Serangan dunia maya ini dapat menimbulkan risiko yang serius, apalagi ketika penipu dapat mengambil alih perangkat korban dan membajak semua email, akun, dan sebagainya.
Itu tadi beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan secara rutin untuk menghindari tindakan kejahatan seperti quishing.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 05 Mar 2024