STARBANJAR- Duduk lesehan di trotoar depan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, sosok Jodi tampak santai menjaja aneka jenis ikan cupang di tengah panasnya aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja, pada Kamis (15/10/2020) sore tadi.
Ikan-ikan cupang itu ia pajang bersama plastik, di atas spanduk berukuran 100 x 50 cm. Totalnya ada 11 ekor yang Jodi bawa dari rumah.
"Ada jenis Avatar dan Nemo. Ini sisa 6 ekor," ujarnya saat ditemui tim Starbanjar, di sela aksi Omnibus Law
Jodi merupakan pedagang ikan cupang yang sudah bergelut dengan bisnis ini sejak satu tahun terakhir. Di tengah demo kali ini, ia mencoba mencari sedikit peruntungan.
<img src="/uploads/image/image/1602767183432.jpeg" alt="" />
Maklum saja, di tengah pandemi Covid-19, menceritakan jika penjualan meningkat seiring meningkatnya kebosanan masyarakat.
"(Harga cupang) 10 ribu yang avatar. 50 ribu yang nemo," kata Jodi.
Adapun Jodi menceritakan baru kali ini mencoba berjualan di saat demo. Ia mengaku mencoba peruntungan setelah sebelumnya juga ikut aksi pada Kamis (08/10) lalu.
Dari pantauan Starbanjar, selain Jodi, juga banyak pedagang yang mencari peruntungan pada aksi kali ini. Mulai dari pedagang minuman dan berbagai jajanan gerobakan seperti pentol dan sate.

Cerita Jodi, Pemuda Banjarmasin yang Jual Ikan Cupang di Tengah Demo Omnibus Law

STARBANJAR- Duduk lesehan di trotoar depan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, sosok Jodi tampak santai menjaja aneka jenis ikan cupang di tengah panasnya aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja, pada Kamis (15/10/2020) sore tadi.