Bagikan:
STARBANJAR – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$600 juta atau setara dengan Rp9,35 triliun dari PT OCBC NISP Tbk (NISP).
Chandra Asri Group telah menunjuk OCBC sebagai advisory bank, mandated lead arranger (MLA), dan bookrunner untuk fasilitas pinjaman berjangka multi-mata uang dengan tenor tujuh tahun dan opsi perpanjangan tiga tahun.
Fasilitas ini akan untuk emenuhi kebutuhan modal kerja emiten yang sahamnya juga terafiliasi Prajogo Pangestu. Di sisi lain, hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan dan ekspansi berkelanjutan Chandra Asri Group.
Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor, mengatakan perseroan menunjuk OCBC demi memberikan kekuatan finansial dan memposisikan TPIA untuk keberhasilan yang berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang terus berkembang.
“Hal ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap strategi, tata kelola, dan kemampuan Perusahaan untuk memberikan hasil melalui siklus ini,” kata Andre dalam keterangan resminya, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kemudian setelah melalui proses evaluasi menyeluruh, OCBC menjadi mitra pembiayaan pilihan Chandra Asri Group untuk memandu dan memimpin perusahaan melalui kompleksitas pemenuhan kebutuhan pembiayaan dengan fasilitas yang disesuaikan.
Selain itu, pilihan pembiayaan multi-currency lintas wilayah juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperluas posisi kompetitifnya secara regional dan global. Tentunya hal itu diharapkan akan lebih memperkuat ketahanan keuangan dan kinerja perusahaan.
Sementara itu, Head of Global Wholesale Banking of OCBC, Tan Teck Long, juga mengungkapkan bahwa perseroan senang memberikan pinjaman sekaligus bekerja sama dengan Chandra Asri untuk meluncurkan fasilitas unggulan dan memenuhi kebutuhan Chandra Asri Group.
“Kami berharap dapat memanfaatkan keahlian kolektif OCBC untuk mendorong inovasi, membuka peluang baru, dan memberikan nilai tambah yang jauh lebih besar lagi kepada pelanggan kami,” pungkas Long.
Berdasarkan data IDX Mobile pada perdagangan Jumat, 8 Maret 2024, pukul 15:11 WIB, saham bersandikan TPIA ini telah berada di level Rp5.675 per saham. Harga tersebut menguat 0,89% dari pembukaanya di level Rp5.500 per saham.
Dari sisi variasi harga, saham TPIA yang memiliki market cap Rp490,96 triliunn bergerak di kisaran Rp5.500-5.775 per saham. Apabila mengacu data perdagangan satu bulan terakhir saham ini telah menguat dengan presentase di atas 10%.