starbanjar.com
Ssss
Ssss

Curah Hujan Tinggi, Faktor Pemicu Banjir Bandang di Tapin-Balangan Versi BPBD

Putri Nadya Oktariana
03.11.2020

STARBANJAR- Curah hujan yang begitu tinggi belakangan waktu terakhir diyakini menjadi salah satu faktor pemicu bencana banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Balangan dan Tapin, baru-baru tadi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahrudin, mencontohkan banjir yang terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan. Berada di kaki Pegunungan Merarus, ia mendapati data bahwa banjir di kawasan tersebut diakibatkan Sungai Pitap yang meluap.

"Adanya curah hujan yang tinggi di pegunungan Meratus membuat sungai pitap yang terletak di Balangan meluap," tuturnya saat ditemui Starbanjar, Senin (2/11/2020).

Untuk Kabupaten Balangan, kata Sahrudin, ada 7 desa di Kecamatan Tebing Tinggi yang terdampak banjir. Yakni Desa Mayanau, Desa Gunung Batu, Desa Sungsum, Desa Juuh, Desa Simpang Bumbu'an, Desa Simpang Nadung, dan yang terakhir ada Desa Tebing Tinggi. Totalnya ada 709 KK & 2.452 jiwa dan sebanyak 622 rumah terendam.

Untuk Kabupaten Tapin, Sahrudin memaparkan ada dua titik utama banjir. Yakni Kompleks Citra Labuhan dan Kompleks Dulang Indah yang berada di Kecamatan Tapin Utara dengan total korban terdampak sebanyak 55 KK dan 157 jiwa 80 buah rumah terendam. Sebagian lagi berada di Kecamatan Lokpaikat.

Desa maupun kelurahan di Kecamatan Lokpaikat yang terdampak banjir yaitu di Desa Bataratat, Binderang, Lokpaikat dan Bitahan.

Menyikapi hal tersebut Sahruddin mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan terkait bencana banjir bandang tersebut.

"Petugas BPBD Kabupaten juga sudah melakukan langkah - langkah antisipasi seperti membersihkan ranting - ranting di sungai sekaligus evakuasi warga,"ucapnya.

Dalam pantauan terakhir BPBD Kalsel, kondisi air sudah mulai mengalami penurunan baik di daerah Balangan maupun Tapin.