starbanjar.com
Rifqi nizamy.jpeg
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan HM Rifqinizamy Karsyayuda mengusulkan figur Brigadir Jenderal H Hasan Basri dan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari penulis kitab Sabilal Muhtadin untuk dijadikan nama jembatan Alalak.

Dampingi Menteri PUPR, Bang Rifqi Usulkan Dua Figur Jadi Nama Jembatan Alalak

Redaksi Starbanjar
21.10.2021

STARBANJAR – Sejumlah figur mencuat untuk dijadikan nama jembatan Alalak yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (21/10/2021). Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan HM Rifqinizamy Karsyayuda mengusulkan figur Brigadir Jenderal H Hasan Basri dan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari penulis kitab Sabilal Muhtadin untuk dijadikan nama jembatan Alalak.

“Pak Menteri (PUPR) nanya kira-kira nama jembatan sungai Alalak ini apa, kita kasih dua alternatif, pertama Brigjend H Hasan Basri, karena pertama nama jalan yang menghubungkan Banjarmasin dan Batola, jadi jembatannya cocok dinamakan H Hasan Basri,” ujar Bang Rifqi sapaan akrabnya.

Alasan kedua, kata Bang Rifqi Brigjend Hasan Basri figur yang berperan besar mengproklamirkan Kalimantan bagian dari Indonesia pada tahun 1949 silam, terlebih Brigjend Hasan Basri merupakan pahlawan Nasional.

“Kemudian alternatif kedua, Jembatannya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjar, jadi warisan dan pengaruh beliau sudah saya jelaskan ke pak Menteri PUPR,” ujar anggota Fraksi PDI- Perjuangan ini.

Bang Rifqi menuturkan karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari menjadi rujukan tidak hanya di Indonesia namun juga menjadi referensi bagi ummat Muslim hingga ke mancanegara.

Dalam waktu dekat, dia akan menyuratkan secara resmi ke Kementerian PUPR tentang usulan nama Jembatan Alalak. Kedepan Kementerian PUPR akan memutuskan penamaan jembatan Alalak ini.

“Jadi jembatan Alalak ini akan segera berubah nama, bukan Jembatan Alalak ataupun Jembatan Basith,” imbuh Rifqi.