starbanjar.com
Aksi
Aksi

Diimbau Bubar, Massa Aksi Omnibus Law Banjarmasin Ngotot Bertahan Sampai Malam

Nurul Khasanah
16.10.2020

STARBANJAR- Aksi protes tolak Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar mahasiswa-aktivis di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, terus berlangsung hingga Kamis (15/10/2020) malam ini. 

Dimulai dari pukul 14.00 WITA tadi, massa aksi tidak jua bubar jalan karena masih menuntut Presiden Jokowi untuk hadir ke Banjarmasin untuk bicara soal Omnibus Law. Sementara di lain sisi, polisi sudah membuka Jalan Lambung Mangkurat untuk kepentingan pengguna lalu lintas.

Massa ngotot bertahan juga buntut dari gagalnya tuntutan pada aksi sebelumnya. Pengeluaran Perppu ditolak dan kandasnya harapan DPRD Provinsi menemui presiden, massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Kalimantan Selatan ini pun menggelar aksi lanjutan.

Ahdiat Zairullah selaku koordinator aksi dan koordinator wilayah BEM SEKA enggan bertemu DPRD dan berniat untuk bertahan hingga tuntutan mereka terpenuhi.

Sesuai pantauan tim Starbanjar, menjelang senja Wakil Rektor 3 Universitas Lambung Mangkurat, Muhammad Fauzi dan Wakil Rektor 3 Universitas Islam Negeri, Yunida Mufidah bahkan menyambangi kerumunan massa. Mereka kompak mengimbau massa untuk membubarkan diri sebelum pukul 6 sore.

“Saya tidak menentang tuntutan kalian, tapi bapak harap kalian taat terhadap Undang-Undang yang membatasi waktu aksi hingga jam 6,” ucap Muhammad Fauzi.

Selain Wakil Rektor ULM dan UIN, hadir pula Wakil Rektor Universitas Islam Kalimantan (UNISKA), Idzani Muttaqin. Dalam imbauannya, Muttaqin mengingatkan komitmen mahasiswa Uniska yang akan membubarkan diri pada pukul 6 sore.

Meski massa aksi berkurang dengan bubarnya massa dari Uniska, massa yang tersisa nampak bertahan di lokasi demo. “Kami akan tetap bertahan. Melakukan aksi mogok secara damai dan tidak akan memulai menyerang petugas,” ucap Ahdiat.