starbanjar.com
Aksi
Aksi

Dinkes Kalsel Agendakan Test Swab bagi Demonstran Tolak Omnibus Law

Ari Arung Purnama
14.10.2020

STARBANJAR- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muslim menyebut bahwa pihaknya telah merencanakan agenda tes swab massal kepada peserta demo Omnibus Law.

“Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk upaya tracing suspek-suspek yang berpotensi” jelasnya saat ditemui di acara Sarasehan dan Dialog Antarumat Beragama, Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan bahwa pihak dinkes sudah merancang teknis-teknis yang akan digunakan. Meski demikian, Muslim tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Tes swab massal ini sendiri dilakukan karena melihat banyaknya padatnya kerumunan aksi. Mengingat Banjarmasin sudah menghijau, dinkes mesti mencegah adanya pertumbuhan kasus baru.

Berdasarkan klaim Aliansi BEM yang menggelar unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Ciptaker, jumlah massa mencapai 1.300 orang. Peserta aksi tak cuma diikuti oleh mahasiswa, namun juga pelajar hingga masyarakat sipil.

Di lain sisi, berdasarkan pengalaman Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dia mengaku tidak mendapat penularan dari menjumpai kerumunan massa tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan hasil rapid tes-nya yang tidak menunjukkan tanda-tanda reaktif. Rapid tes itu dilakukannya pada hari demo itu berlangsung. Supian melakukannya demi memenuhi persyaratan untuk terbang menuju Jakarta, memenuhi tuntutan massa aksi.

“Saya awalnya ragu, tapi ternyata mereka memang bersih dari covid-19. Ada salah seorang dari mereka mengaku sudah melakukan rapid tes dan hasilnya bersih. Sayapun juga tidak kenapa-kenapa saat hendak pergi ke Jakarta,” tutur Supian saat ditemui di kantor DPRD Kalsel, Selasa (13/10/2020).

“Saya mengapresiasi mahasiswa yang sudah melaksanakan protokol Kesehatan saat berdemo,” pungkasnya.