STARBANJAR- Pandemi Covid-19 membuat usaha fotografi dan videografi di Kota Banjarmasin kian lesu. Tak sedikit mereka yang mulanya secara penuh bergelut di bidang ini memilih banting setir.
Contohnya ada Filintira Ibradina. Fotografer professional ini mengaku pendapatannya terjun bebas sejak bulan Maret tadi.
&ldquo;Kalau fotografi dari bulan Maret sampai Juni minim sekali untuk ada job&rdquo;, tuturnya.
Namun, Filintra mengaku untuk bidang videografi masih bisa jalan dibeberapa bulan terakhir. &ldquo;Kalau untuk permintaan videographi waktu pandemi itu masih stabil, karena kan kita masih melayani pembuatan video profil perusahaan maupun dinas &ndash; dinas,&rdquo; ujarnya.
Kendati begitu, Filintra menyebut dirinya harus banting sentir untuk tetap bisa melanjutkan hidup. &ldquo;Kalau 3 bulan kemarin ya saya jualan Android TV sambilan jualan makanan juga,&rdquo; tambahnya.
Menurutnya penurunan pendapatan yang sangat signifikan ini dikarenakan kurangnya acara&ndash; acara baik pernikahan maupun sejenis aqiqah dan tasmiyah.
Selain Filintra, ada juga Arif yang merupakan fotografer dari The Series Production juga merasakan hal yang sama.
&ldquo;Dari akhir Maret hingga Juni, pendapatan benar2 turun drastis dan dalam bulan tersebut cuman ada 1 atau 2 job yang bisa dikerjakan. Itupun cuman job yang skalanya kecil,&rdquo; kata Arif.
Namun, sekarang Arif merasa maraknya berbagai acara membuat pendapatannya mengalami sedikit kenaikan. &ldquo;Kalau sekarang sudah mulai meningkat sih, sekitaran 30 &ndash; 50%,&rdquo; tandasnya.
&nbsp;

Diterpa Covid-19, Bisnis Fotografi dan Videografi di Banjarmasin Alami Kelesuan

Pandemi Covid-19 membuat usaha fotografi dan videografi di Kota Banjarmasin kian lesu. Tak sedikit mereka yang mulanya secara penuh bergelut di bidang ini memilih banting setir.