STARBANJAR - Pesantren sebagai model dan basis pendidikan khas Indonesia tertua terus melakukan revitalisasi institusi menjadi salah satu wahana pengembangan kewirausahaan muda.&nbsp;Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia (DPW IPI) Kalimantan Selatan mendorong munculnya pelaku wirausaha di lingkungan pondok pesantren.Ketua DPW IPI Kalsel KH M Mukri Yunus menuturkan salah satu langkah mewujudkan jiwa entrepreneurship di lingkungan santri dan pesantren melalui program program One Pesantren One Product (OPOP) Kalimantan Selatan.Langkah ini, kata Yunus merupakan bagian dari upaya OPOP Kalsel menciptakan ekosistem industri halal Kalimantan Selatan yang terpadu dan mendorong kemandirian ekonomi pesantren, sehingga mampu berdaya saing nasional dan global.&nbsp;"Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan industri tersebut, sehingga bisa memudahkan mewujudkan sasaran yang ditetapkan," kata Yunus di sela&nbsp; di sela-sela kegiatan buka puasa, di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat (15/4/ 2022).Senada, Ketua Harian DPW IPI Kalsel Gus Hamid mengatakan dukungan OPOP Jatim seperti yang disampaikan oleh Ibu Gubernur Jatim pada kedatangan mereka kemarin dalam misi dagang dan investasi menjadi langkah awal atau momentum baik untuk membangun ekosistem kerja sama.&nbsp;“Sejak berdirinya selama tiga tahun OPOP Jatim telah melahirkan 750 produk dan jasa di 750 pesantren," ujar dia.&nbsp;"Tentu hal ini sangat mungkin dilaksanakan Program OPOP di Kalimantan Selatan yang saat ini memiliki sekitar 280 pondok pesantren. Kita bisa lebih fokus dan terarah membuat persiapan program OPOP Kalsel," jelas Hamid.

Suasana berbuka puasa bersama DPW IPI Kalsel 

IMG-20220416-WA0000.jpg

STARBANJAR - Pesantren sebagai model dan basis pendidikan khas Indonesia tertua terus melakukan revitalisasi institusi menjadi salah satu wahana pengembangan kewirausahaan muda. 

DPW IPI Kalsel Dorong Santri dan Pesantren Terlibat dalam Kewirausahaan