Bagikan:
JAKARTA - Menjadi miliarder di usia muda tentu bukanlah hal yang mudah diraih. Namun, Clemente Del Vecchio tampaknya menjadi satu dari sedikit anak muda yang bisa mencapai status tersebut. Itupun karena dia adalah pewaris dari keluarga Del Vecchio.
Saat usianya baru 20 tahun, Clemente Del Vecchio masuk dalam daftar 10 orang muda terkaya di dunia tahun 2024 menurut majalah Forbes, dengan total kekayaan bersih sekitar US$4,7 miliar atau sekitar Rp76 triliun (kurs Rp16.000)
Awal ia menjadi miliarder di usia muda pada Juni 2022, yaitu ketika ayahnya, Leonardo Del Vecchio, meninggal pada usia 87 tahun.
Ayahnya bukan sembarang orang. Di 2022, Leonardo Del Vecchio berada di posisi ke-52 dalam daftar orang terkaya versi Forbes, dengan kekayaan sekitar US$25 miliar pada saat kematiannya.
Leonardo memperoleh kekayaannya melalui EssilorLuxottica, bisnis kacamata terbesar di dunia. Perusahaan tersebut didirikan olehnya tahun 1961 di Paris, ketika usianya baru 25 tahun.
Dengan kepiawaiannya, Leonardo berhasil membuat bisnis lensa dan kacamata ini berkembang pesat. Luxottica mengakuisisi Sunglass Hut, Ray-Ban, dan Oakley.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Clemente Del Vecchio?
Clemente Del Vecchio adalah salah satu dari enam saudara Del Vecchio. Ia adalah putra keenam sekaligus putra kedua dari mendiang Del Vecchio dengan Sabina Grossi. Pemuda berdomisili di Milan, Italia ini lahir pada tanggal 6 Mei 2004, dan memiliki kakak kandung laki-laki bernama Luca Del Vecchio.
Dilansir dari Forbes, ayahnya seorang pendiri EssilorLuxottica, perusahaan kacamata terbesar di dunia. Setelah sang ayah meninggal pada 27 Juni 2022, Clemente Del Vecchio otomatis mewarisi perusahaan keluarga dan menjadi miliarder termuda di dunia pada usia 18 tahun.
Dilansir dari Forbes, Clemente berusia 20 tahun dan memiliki kekayaan bersih sebesar US$4,7 miliar. Karena itu, Clemente adalah orang terkaya ke-667 di dunia.
Semua kekayaan Clemente berasal dari bisnis EssilorLuxottica yang diwarisi dari mendiang ayahnya. EssilorLuxottica, perusahaan raksasa dari Italia yang didirikan pada tahun 1961, menguasai lebih dari 80% pasar kacamata terkenal di dunia, termasuk merek Armani Exchange, Vogue Eyewear, Burberry, Dolce & Gabbana, Ray-Ban, dan Prada Eyewear.
Usai kematian ayahnya pada tahun 2022, pemuda berkewarganegaraan Italia itu bersama ibu tirinya dan enam saudara kandungnya, termasuk Luca, mewarisi 12,5% saham di perusahaan induk Delfin yang berbasis di Luksemburg milik ayahnya.
Selain EssilorLuxottica, Delfin juga memiliki saham di perusahaan asuransi Generali, bank Mediobanca, UniCredit, serta pengembang real estate Covivio.
Dlansir dari Mediobanca, bank penyalur kredit ini didirikan pada 1946, Grup Mediobanca adalah grup keuangan khusus terkemuka yang menawarkan layanan Wealth Management, Consumer Banking, dan Corporate & Investment Banking.
Meskipun kantor pusatnya berada di Milan, Italia, Mediobanca juga beroperasi di Perancis, Spanyol, Jerman, Inggris, Luksemburg, dan Amerika Serikat.
Dilansir dari unicreditgroup.eu, UniCredit adalah sebuah grup perbankan internasional yang berkantor pusat di Milan dan beroperasi di 22 negara. UniCredit adalah satu-satunya bank berdampak sistemik di Italia dan bank dengan aset terbesar ke-34 di dunia.
Gurita bisnis Delfin juga mencakup bisnis properti. Salah satu anak usahanya, Covivio, merupakan pengembang real estate terkemuka di Eropa. Covivio bergerak dalam pembangunan kantor, perumahan, dan hotel di Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 08 Jun 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 10 Jun 2024