Bagikan:
STARBANJAR - Ditunjuknya Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/Kepala BPN) membawa harapan baru termasuk bagi DPR RI.
Hadi Tjahjanto menggantikan menteri sebelumnya Sofyan Djalil. Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda memberikan sederet catatan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Menteri Hadi Tjahjanto.
Pertama terkait target 100 persen pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia.
"Ini belum selesai, saat ini baru 40 persen tanah yang terdaftar. Padahal target di RPJMP Nasional, 2025 sudah 100 persen," ucap Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Jumat (17/6/2022).
Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Rifqi ini mengatakan otentifikasi dan verifikasi data pertanahan juga masih menjadi pekerjaan rumah.
"Kita belum memiliki satu data sentral yang bisa digunakan oleh publik dan pemerintah," kata anggota fraksi PDI-Perjuangan ini.
Terakhir, Bang Rifqi menilai ego sektoral antar Kementerian/Lembaga soal pertanahan juga sangat tinggi.
Menurutnya, Kementerian ATR/BPN menjadi kementerian yang kerap tidak memiliki kekuatan apapun untuk melakukan penertiban soal pertanahan dan tata ruang di Indonesia.
"Terlebih ketika berhadapan dengan kawasan hutan dan pertambangan," pungkasnya.