STARBANJAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan mendatar setelah mengalami kenaikan tipis sebesar 2,4 poin (0,03%) dan mencapai level 7.331 pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis, 29 Februari 2024. Saham&nbsp;MBMA hingga&nbsp;MDKA jadi top&nbsp;losers di Indeks LQ45.&nbsp;Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Pergerakan IHSG hari ini berfluktuasi di kisaran 7.308 hingga 7.337. Penurunan terbesar terjadi pada sektor barang konsumsi non-primer. Pelemahan juga terjadi di indeks saham-saham blue chip LQ45 yang turun 0,28%.&nbsp;Berkenan dengan tiga besar saham gainers LQ45 ditempati oleh INKP yang naik 5,85% ke Rp8.600 per saham. Posisi kedua ada emiten minyak bumi AKRA naik 2,99% ke Rp1.720 per saham dan MEDC yang bnaik 2,78% ke Rp1.295 per saham.&nbsp;Sementara itu&nbsp;tiga besar&nbsp;saham top losers Indeks LQ45 ditempati oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) minus 1,60% &nbsp;ke level Rp920 per saham, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) minus 1,60% ke level Rp615 per saham dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) minus 1,31% ke level Rp2.260 per saham.Selama sesi I, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 12,87 miliar dengan nilai transaksi sekitar Rp 6,21 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 872.334 kali transaksi. Terdapat 258 saham yang mengalami kenaikan, 235 saham mengalami koreksi, dan 250 saham stagnan.Mayoritas sektor saham mengalami koreksi pada penutupan sesi I IHSG. Sektor barang konsumsi non-primer mengalami penurunan paling dalam, turun sebesar 0,7%. Disusul oleh pelemahan sektor Kesehatan sebesar 0,4%, sektor keuangan sebesar 0,3%, sektor teknologi sebesar 0,2%, dan sektor properti sebesar 0,2%.Di sisi lain, sektor infrastruktur mengalami kenaikan signifikan sebesar 0,8%, diikuti oleh sektor barang baku yang naik 0,7%, sektor energi yang naik 0,2%, sektor barang konsumsi primer yang meningkat 0,1%, dan sektor transportasi yang menguat 0,06%.Sementara itu, pada penutupan sesi I IHSG, mayoritas indeks saham Asia mengalami penguatan. Strait Times (Singapura) mengalami kenaikan sebesar 0,21%, Hang Seng (Hong Kong) naik 0,14%, dan Shanghai (Shanghai) menguat 0,81%. Sementara itu, Nikkei (Tokyo) mengalami pelemahan sebesar 0,06%.<h3>Rekomendasi Saham</h3>MNC Sekuritas meramalkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren penguatan pada hari Kamis, 29 Februari 2024. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 7.197-7.099 dan resistance 7.370-7.403.Perusahaan efek besutan konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini pun merekomendasikan beberapa saham antara lain MDKA, GGRM, DOID, da RAAM. Keempat saham ini diharapkan&nbsp;mampu mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan hari ini.&nbsp;Mereka menjelaskan bahwa IHSG mengalami penguatan sebesar 0,59% menjadi 7.328 dan masih dipengaruhi oleh volume pembelian yang dominan. Diprediksi, IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatannya hari ini dengan kemungkinan menguji level 7.330-7.345.“Namun pada label hitam, posisi IHSG hari ini sedang berada di awal&nbsp;wave&nbsp;c dari&nbsp;wave&nbsp;(ii) yang berarti masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, pada Kamis, 29 Februari 2024.&nbsp;MNC Sekuritas menambahkan bahwa jika IHSG hari ini mengalami keterkendalan pada level support 7.197, ada peluang penguatan kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada kategori merah.<h4>MDKA - Buy on Weakness</h4>MDKA terkoreksi 0,43% ke 2,290 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi MDKA sedang berada di akhir wave (c) dari wave [b], sehingga koreksi MDKA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.<ul><li>Buy on Weakness: 2,180-2,240</li><li>Target Price: 2,380, 2,610</li><li>Stoploss: below 2,140</li></ul><h4>GGRM - Buy on Weakness</h4>GGRM menguat 2,62% ke 20,575 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan GGRM pun mampu menembus MA60. Saat ini, posisi GGRM diperkirakan sedang berada di awal wave iii dari wave (i) dari wave [c], sehingga GGRM berpeluang melanjutkan penguatannya.<ul><li>Buy on Weakness: 20,275-20,550</li><li>Target Price: 21,050, 22,000</li><li>Stoploss: below 20,000</li></ul><h4>DOID - Spec Buy&nbsp;</h4>DOID terkoreksi ke 334 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama DOID masih mampu berada di atas 320 sebagai stoplossnya, maka posisi DOID saat ini sedang berada di awal wave (i) dari wave [c]. Hal tersebut berarti DOID masih berpeluang menguat.<ul><li>Spec Buy: 324-332</li><li>Target Price: 376, 410</li><li>Stoploss: below 320</li></ul><h4>RAAM - Buy on Weakness&nbsp;</h4>RAAM menguat 5,94% ke 535 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama RAAM masih mampu berada di atas 498 sebagai stoplossnya, maka posisi RAAM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (A) sehingga RAAM berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.<ul><li>Buy on Weakness: 515-530</li><li>Target Price: 575, 660</li><li>Stoploss: below 498</li></ul><blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-sesi-i-datar-saham-mbma-hingga-mdka-top-losers-lq-45">www.trenasia.com</a> oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 29 Feb 2024&nbsp;</blockquote>

Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

IHSG Ditutup Menguat-4.jpg

IHSG sesi I menunjukkan pergerakan mendatar.  Saham MBMA hingga MDKA MEDC jadi top losers di Indeks LQ45. 

IHSG Sesi I Stagnan, Saham MBMA hingga MDKA Top Losers LQ45