starbanjar.com
Serah Terima Bus Listrik - Panji 1.jpg
T VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi menyerahkan 22 unit bus listrik kepada PT Mayasari Bakti yang merupakan kelanjutan dari penggunaan 30 bus sejenis ber-merk BYD jenis K-9 lowdeck yang telah beroperasi sebelumnya. Pasokan bus listrik ini merupakan komitmen dalam mendukung upaya pemerintah melakukan transisi menuju penggunaan energi hijau, terutama di bidang elektrifikasi transportasi di DKI Jakarta.Selasa 14 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Incar Dana Segar Rp 1,14 Triliun, Grup Bakrie Siap IPO !

Ahmad Husaini
26.5.2023

STARBANJAR - Emiten kendaraan listrik grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) bersiap menggelar Initial Public Offering atau IPO dalam waktu dekat. 

VKTR akan melaksanakan penawaran awal pada tanggal 26-31 Mei 2023 sebelum mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

VKTR akan menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang berkecimpung dalam industri kendaraan listrik yang dimulai dari segmen kendaraan berat.

Dalam keterbukaan informasinya, VKTR melepas 8,75 miliar lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor. VKTR merencanakan harga penawaran IPO pada rentang Rp 100-130 per saham. 

Anak usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) ini mengincar dana segar hingga Rp 1,14 triliun dari aksi korporasi ini.

Pelaksanaan Penawaran umum perdana saham direncanakan bakal dilaksanakan pada tanggal 12-14 Juni 2023, distribusi saham secara elektronik pada tanggal 15 Juni 2023 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2023.

Dalam IPO ini, VKTR telah menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Seluruh dana yang diperoleh oleh Perseroan dari IPO ini akan digunakan antara lain, 39,93 persen untuk belanja modal atau Capital Expenditure (Capex), 11,59 persen akan diberikan bagi perusahaan anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal, 2,49 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM).

Lalu 1,38 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS) dan 44,61 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (Opex) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.

Pada 2021 perseroan mencatat penjualan sebesar Rp 680 miliar dengan laba bersih Rp 43,41 miliar. Sedangkan pada tahun buku 2022, VKTR mencatat penjualan Rp 1.07 triliun dengan laba bersih Rp 68,24 miliar.