(Suasana Bandara Syamsudin Noor sewaktu liburan Nataru belum lama tadi, Source : Tim Starbanjar)
STARBANJAR - Kementerian Perhubungan mewajibkan pelaku perjalanan udara menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, menunjukan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam.
Hal itu sebagaimana terbitnya Surat Edaran (SE) Kemenhub, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Perjalanan Orang untuk moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Penerbitan SE tersebut merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 yang terbit pada 9 Januari 2021.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, Kemenhub telah meminta kepada semua stakeholder di sektor transportasi untuk menerapkan protokol yang sangat ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Merujuk pada SE Satgas, SE Kemenhub ini diterbitkan untuk mengatur perjalanan orang di dalam negeri, dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19 di tingkat Nasional. Ini merupakan upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di dalam negeri,” ujar Adita, dalam rilis yang diterima starbanjar, Sabtu (9/1/2021).
Disebutkan, ada 4 (empat) SE Juklak yaitu untuk moda transportasi darat (SE 1 Tahun 2021), laut (SE 2 Tahun 2021), udara (SE 3 Tahun 2021), dan kereta api (SE 4 Tahun 2021), yang berlaku mulai 9 Januari 2021 s.d 25 Januari 2021.
Beberapa hal yang diatur di dalam SE Kemenhub ini diantaranya pelaku perjalanan udara menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, wajib menunjukan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan;
Pelaku Perjalanan udara dari dan ke daerah selain sebagaimana diatur dalam poin 1, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan;
Bagi pelaku perjalanan ke Bali melalui transportasi darat (termasuk angkutan sungai, danau, penyeberangan) dan laut, baik pribadi maupun umum, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Ketentuan mengenai kapasitas maksimal penumpang pesawat maksimal 70% tidak diberlakukan selama masa periode berlakunya SE yaitu mulai 9 Januari 2021 s.d 25 Januari 2021. Namun tetap disediakan 3 (tiga) baris kursi yang diperuntukan sebagai area karantina bagi penumpang yang terindikasi bergejala Covid-19.
Kemudian, bagi perjalanan ke daerah lainnya selain ke Bali, melakukan RT-PCR atau rapid tes antigen, dengan ketentuan sebagai berikut :
Pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi umum darat, dilakukan tes acak (random check) rapid test antigen bila diperlukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di daerah;
Pelaku perjalanan laut dan kereta api antarkota, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan;
Selain itu, lanjut Adita, pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat pribadi, diimbau melakukan tes RT-PCR atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Kemudian, beberapa aturan lain diantaranya pengisian e-HAC Indonesia bersifat wajib bagi pelaku perjalanan dengan seluruh transportasi umum maupun pribadi, terkecuali moda transportasi kereta api;
Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diwajibkan untuk test RT-PCR maupun rapid test antigen;
Perjalanan rutin di Pulau Jawa dengan moda transportasi laut yang bertujuan melayani pelayaran lokasi terbatas antarpulau atau antarpelabuhan domestik da;am satu wilayah aglomerasi dan dengan transportasi darat baik pribadi maupun umum dalam satu wilayah aglomerasi perkotaan tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat hasil tes RT-PCR ataupun hasil rapid test antigen.
"Namun akan dilakukan tes acak apabila diperlukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 daerah," imbuhnya.
Jika hasil RT-PCR atau rapid test antigen pelaku perjalanan negatif/nonreaktif namun menunjukkan gejala, maka tidak boleh melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes diagnestik RT-PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan;
Ketentuan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri tidak berlaku untuk moda transportasi perintis termasuk di wilayah perbatasan dan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Pelaksanaan SE ini dapat dievaluasi sewaktu-waktu, menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika yang terjadi di lapangan,” ungkap Adita.
Kemenhub menginstruksikan kepada seluruh operator transportasi agar memenuhi semua ketentuan dan memberikan sosialisasi yang memadai kepada seluruh anggota masyarakat. Demikian juga kepada para calon penumpang, Kemenhub terus mengimbau untuk dapat mengikuti ketentuan dan selalu menjalankan protokol kesehatan.
[{"id":1191,"title":"Mengenal Washoku, Kuliner Khas Tradisional Jepang nan Sehat","excerpt":"<p>STARBANJAR - Masyarakat Indonesia mungkin amat familiar dengan menu khas Jepang sushi atau steak daging sapi Kobe. Tapi tidak begitu pada makanan tradisional Jepang yang dikenal sebagai washoku. Padahal, praktik memasak selama berabad-abad di Jepang ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2013.</p>","image_1":"1608997777517.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR -</strong> Masyarakat Indonesia mungkin amat familiar dengan menu khas Jepang sushi atau steak daging sapi Kobe. Tapi tidak begitu pada makanan tradisional Jepang yang dikenal sebagai washoku. Padahal, praktik memasak selama berabad-abad di Jepang ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2013.</p>\r\n<p>Washoku adalah persiapan nasi dan lauk pauk sederhana yang dibuat dengan berbagai bahan musiman. Berbagai macam hidangan inilah yang membuatnya selaras dengan alam dan estetika Jepang.</p>\r\n<p>Dilansir dari Gurunavi, komponen beras dan protein dipadukan dengan bahan-bahan lokal yang bervariasi berdasarkan musim. Dari tunas muda yang lembut yang asalnya dari tanaman liar di musim semi, acar di musim panas, chestnut di musim gugur, dan sayuran umbi-umbian di musim dingin.</p>\r\n<p>Puncak musim masakan Jepang di awal tahun baru adalah hidangan Tahun Baru yang indah yang disebut osechi ryori. Inti dari hidangan washoku adalah nasi, disertai ikan atau makanan laut lainnya dan rumput laut. Karena Jepang adalah negara kepulauan, makanan laut adalah pusat dari makanan tradisional Jepang.</p>\r\n<p>Selama berabad-abad, makan daging lain dilarang karena tradisi Buddha. Namun, pada abad yang lalu, daging sapi dan babi juga menjadi bagian dari menu makanan lokal.</p>\r\n<p>Masakan tradisional Jepang juga berfokus pada keseimbangan, dengan teknik persiapan yang bertujuan mendapatkan cita rasa alami dari bahan-bahan tersebut ketimbang menyembunyikannya dalam saus kental.</p>\r\n<p>Washoku tidak hanya soal makanan dan bahan-bahannya. Washoku juga mencakup struktur menu, estetika makanan, penggunaan pernis tradisional Jepang, dan “omotenashi” yang sempurna atau keramahan yang disediakan. Karena alasan inilah orang mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan dan “gochisosama deshita” setelah makan sebagai ucapan terima kasih.</p>\r\n<p>Healthline menulis bahwa washoku merupakan pola makan yang kaya akan nutrisi. Manfaat yang didapat pun beragam, dari penurunan berat badan, memperlancar pencernaan, hingga umur panjang.</p>\r\n<p>Pola makan tradisional Jepang menyerupai pola makan Okinawa, pola makan historis orang-orang yang tinggal di pulau Okinawa di Jepang. Pola makan ini mencakup lebih banyak nasi dan ikan.</p>\r\n<p>Pola makan ini kontras dengan masakan Jepang modern yang sudah terpengaruh Barat dan Cina yang mengandung lebih banyak protein hewani dan makanan olahan.</p>\r\n<p><strong>Hidangan Washoku</strong></p>\r\n<p>Satu hal yang membuat washoku begitu populer dan lezat adalah banyaknya ragam hidangan dan rasa yang bisa dinikmati. Dengan begitu, melahap washoku rasanya tidak melelahkan.</p>\r\n<p><strong>Tempura</strong></p>\r\n<p>Tempura adalah hidangan dari bahan adonan yang digoreng dan bervariasi menurut musim. Di wilayah Kansai bagian barat, tempura sayur lebih populer. Ia digoreng dalam minyak netral dan disajikan dengan garam beraroma untuk dicelupkan.</p>\r\n<p>Di kawasan Kanto bagian timur, tempura dibuat dengan sayuran dan seafood yang digoreng dengan minyak wijen hingga keemasan dan disajikan dengan saus celup berbahan dasar kecap.<br /> <br /><strong>Nimono</strong><br />Nimono adalah teknik memasak tradisional Jepang yang masih populer dalam masakan rumahan sehari-hari. Hidangan pedesaan ini menampilkan daging atau ikan dan sayuran yang direbus perlahan dalam kaldu.</p>\r\n<p>Hidangan nimono yang populer termasuk “nikujaga”, daging dan kentang Jepang; “Kabocha no nimono”, hidangan labu Jepang yang direbus dengan kecap dan kaldu dashi; dan “buri daikon”, rebusan musim dingin dari ekor kuning liar dan lobak daikon yang direbus dalam kaldu dashi.</p>\r\n<p><strong>Salad dan sayuran</strong><br />Salah satu hal terbaik washoku adalah banyaknya variasi lauk yang memungkinkan Anda mencicipi berbagai rasa dan tekstur pada saat yang bersamaan. Ini termasuk hidangan seperti “goma-ae”, sejenis salad dingin yang dilumuri dengan saus wijen sebelum disajikan.</p>\r\n<p>Ada juga “shiro-ae” (tahu tumbuk), dan ohitashi, hidangan sayuran hijau pucat seperti komatsuna dengan sedikit dashi, kecap, dan mirin yang dihiasi dengan serpihan ikan bonito.</p>\r\n<p><strong>Acar sayuran dan ikan</strong><br />Acar Jepang yang dikenal sebagai “tsukemono” berperan dalam setiap makanan tradisional Jepang. Acar terbuat dari mentimun, lobak, kubis, dan sayuran lainnya. Teksturnya renyah.</p>\r\n<p>Ada berbagai metode pengawetan tradisional yang digunakan untuk sayuran dan ikan, termasuk pengawetan dengan garam (shiozuke), cuka (su-zuke), kecap (shoyu-zuke), pasta kedelai miso (miso-zuke), dedak padi ( nuka-zuke), dan sake lees (kasu-zuke).</p>\r\n<p><strong>Sushi dan Sashimi</strong><br />Sashimi, atau ikan mentah yang diiris tipis dikonsumsi warga Jepang sejak sekitar 500 SM. Berabad-abad sebelum pendinginan modern ada, ikan yang tidak dimakan mentah diawetkan dengan cara memfermentasinya di atas nasi. Nasi tersebut dibuang setelah fermentasi selesai. Lambat laun nasi ini dimakan bersama ikan yang diawetkan, yang kemudian menjadi sushi modern.</p>\r\n<p><strong>Ikan bakar</strong><br />Yakizakana adalah hidangan ikan matang yang sering disajikan sebagai protein utama dalam hidangan washoku. Jika dibumbui dengan garam dan dipanggang di atas arang, hidangan ini disebut “sakana no shioyaki”.</p>\r\n<p>Ikan juga bisa dimasak dengan gaya teriyaki menggunakan glasir kecap, gaya “saikyo-yaki” yang direndam dalam saikyo miso, dan gaya “mirin-zuke” yang direndam dalam mirin (anggur beras manis) sebelum dipanggang. Hampir semua jenis ikan dapat digunakan untuk yakizakana, termasuk ikan populer seperti saba (mackerel) dan salmon.</p>\r\n<p><strong>Soba dan udon</strong></p>\r\n<p>Soba dan udon adalah dua hidangan mie utama di Jepang. Soba adalah mi panjang tipis yang dibuat dari tepung soba yang sangat menyehatkan, sedangkan udon adalah mi tepung berwarna putih yang kental dan kenyal.<br />Mereka bisa disajikan dengan kaldu panas atau gaya “zaru” dingin, ditiriskan di atas keranjang dengan saus celup dingin.</p>\r\n<p><strong>Tofu</strong></p>\r\n<p>Selain ikan, tofu secara historis menjadi bagian penting dari makanan Jepang karena aturan tradisional Buddha yang melarang makan daging. Tofu dapat digoreng dan disajikan dalam kaldu dashi untuk hidangan “ageashi tofu”, direbus dengan air dan dimakan dengan kecap atau saus ponzu dalam “yudofu”, atau dilapisi dengan miso dan panggang gaya “dengaku”. Hidangan tofu adalah pilihan yang sangat baik untuk vegan dan vegetarian yang ingin mencoba masakan Jepang.</p>\r\n<p><strong>Kaiseki</strong></p>\r\n<p>Kaiseki adalah perjamuan makan tradisional yang terdiri dari hidangan kecil dan disajikan setahap demi setahap. Bahan-bahan diambil pada saat puncak kesegarannya datang dan dilapisi dengan elegan untuk mewakili musim yang tengah tiba.</p>\r\n<p><strong>Shabu Shabu</strong></p>\r\n<p>Shabu shabu adalah hidangan hot pot dari daging sapi, babi, atau makanan laut yang diiris tipis-tipis dan sayuran yang dimasak bersama dalam air panas dibumbui dengan kombu rumput laut.</p>\r\n<p>Bahan-bahannya dimasak selama makan. Daging dan sayuran yang dimasak dicelupkan ke dalam ponzu, (jeruk dan kecap), dan saus goma dan dimakan dengan nasi.</p>\r\n<p><strong>Sukiyaki</strong></p>\r\n<p>Sukiyaki adalah hidangan hot pot yang mirip dengan shabu shabu, dibuat dengan irisan tipis daging sapi dan sayuran yang dimasak dengan kuah kecap manis. Daging sapi matang yang empuk dicelupkan ke dalam telur kocok mentah untuk mendapatkan rasa yang kaya dan lembut. Ini adalah hidangan yang sempurna untuk menonjolkan rasa daging sapi wagyu domestik.</p>","status":"P","publish_datetime":"2020-12-25T23:49:36.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-12-26 15:49:37","updated_at":"2021-01-17 13:43:39","highlight":null,"slug":"mengenal-washoku-kuliner-khas-tradisional-jepang-nan-sehat","view_count":77,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"ZR","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1191/1608997777517.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1191/thumb_1608997777517.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1191/medium_1608997777517.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1191/large_1608997777517.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/mengenal-washoku-kuliner-khas-tradisional-jepang-nan-sehat","category":[{"id":4,"title":"Wisata & Kuliner","description":" \t\t \tDunia Wisata & Kuliner\r\n \t\t ","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:41:19","updated_at":"2020-02-14 08:39:11","slug":"wisata-and-kuliner","url":"https://starbanjar.com/kanal/wisata-and-kuliner","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/box_null","pivot":{"category_id":4,"article_id":1191}}]},{"id":1171,"title":"Liburan Nataru, Satgas Terbitkan Surat Edaran Untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 ","excerpt":"<p>STARBANJAR - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru (nataru). Aturan ini berlaku bagi semua pelaku perjalanan, baik dalam maupun luar negeri.</p>","image_1":"1608567049827.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR -</strong> Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru (nataru). Aturan ini berlaku bagi semua pelaku perjalanan, baik dalam maupun luar negeri.<br /><br />Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ketentuan ini merupakan upaya menanggulangi penularan. Sebab berdasarkan pengalaman, kata Wiku, libur panjang selalu menjadi momentum tingginya peningkatan jumlah kasus penularan Covid-19.<br /><br />“Pengalaman tiga liburan sebelumnya, mobilitas warga selalu memicu peningkatan kasus penularan baru,” ungkap Wiku dilansir dari trenasia, Senin (21/12/2020).<br /><br />Oleh karena itu, menurut Wiku, sudah seyogyanya masyarakat lebih patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.<br /><br />Kini, dalam SE Nomor 3 tahun 2020, pemerintah telah mengatur syarat-syarat penting dalam perjalanan jauh saat libur nataru. SE ini berlaku mulai 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.<br /><br />Peraturan pertama, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Kedua, setiap individu wajib mengenakan masker kain tiga lapis atau masker medis hingga menutup hidung dan mulut.<br /><br />“Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam,” tulis Wiku. <br />Kecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat untuk keselamatan dan kesehatan. Khusus perjalanan ke Bali, pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi udara wajib melampirkan surat keterangan negatif Covid-19 dengan metode tes RT-PCR. Pelaku perjalanan mesti menunjukkan syarat itu selambat-lambatnya 7 hari sebelum keberangkatan.<br /><br />Sedangkan pelaku perjalanan darat dan laut menuju Bali, wajib menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dengan metode rapid test antigen paling lambat 3 hari sebelum keberangkatan. Dalam dua aturan itu, para pelaku perjalanan wajib mengisi electronic health alert card (e-HAC).<br /><br />Untuk perjalanan di Pulau Jawa, baik darat maupun udara, wajib menunjukkan surat keterangan negatif rapid test antigen paling lambat tiga hari sebelum keberangkatan. Pun demikian bagi pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan pribadi.<br /><br />Para pelaku perjalanan di Pulau Jawa juga wajib mengisi formulir e-HAC, kecuali bagi mereka yang menggunakan kereta api.<br /><br />“Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak wajib tes RT-PCR maupun rapid tes antigen sebagai syarat perjalanan,” tulis aturan itu.<br /> <br />Sementara itu, pelaku perjalanan dengan moda transportasi laut tidak wajib melakukan tes RT-PCR maupun antigen. Namun, khusus perjalanan menuju ke Bali, pelancong tetap perlu melampirkan surat keterangan negatif tes antigen.<br /><br />Wiku menambahkan, ketentuan serupa juga berlaku bagi pelaku perjalanan internasional. Para pelaku perjalanan dari luar negeri wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR di negara asal dan berlaku 3 hari sejak diterbitkan dalam e-HAC.</p>","status":"P","publish_datetime":"2020-12-21T21:02:58.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-12-21 16:10:49","updated_at":"2021-01-18 09:33:22","highlight":null,"slug":"liburan-nataru-satgas-terbitkan-surat-edaran-untuk-antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19","view_count":87,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"Siring","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1171/1608567049827.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1171/thumb_1608567049827.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1171/medium_1608567049827.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1171/large_1608567049827.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/liburan-nataru-satgas-terbitkan-surat-edaran-untuk-antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19","category":[{"id":4,"title":"Wisata & Kuliner","description":" \t\t \tDunia Wisata & Kuliner\r\n \t\t ","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:41:19","updated_at":"2020-02-14 08:39:11","slug":"wisata-and-kuliner","url":"https://starbanjar.com/kanal/wisata-and-kuliner","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/box_null","pivot":{"category_id":4,"article_id":1171}}]},{"id":1167,"title":"Jadi Destinasi Wisata Baru, Galeri Terapung Resmi Diluncurkan Pemko Banjarmasin","excerpt":"<p>Destinasi wisata di Kota Banjarmasin makin hari kian bertambah. Terbaru, pemerintah setempat meresmikan galeri terapung dan rumah lanting sebagai wadah liburan alternatif bagi para pelancong kota berjuluk seribu sungai ini.</p>","image_1":"1608546672807.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong>- Destinasi wisata di Kota Banjarmasin makin hari kian bertambah. Terbaru, pemerintah setempat meresmikan galeri terapung dan rumah lanting sebagai wadah liburan alternatif bagi para pelancong kota berjuluk seribu sungai ini.</p>\r\n<p>Dua objek wisata tersebut bertempat di wilayah berbeda-beda. Galeri Terapung, misalnya, berlokasi di tepian Sungai Martapura, Kecamatan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.</p>\r\n<p>Didesain berbentuk bundar dengan ornamen khas, galeri ini menampilkan aneka kerajinan tangan seperti kain sasirangan, dan lainnya. Adapun untuk Rumah Lanting, berlokasi di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Bangunan ini merupakan rumah tradisional masyarakat Banjar yang dulu banyak dikenal hidup di tepian sungai.</p>\r\n<p>Kedua objek wisata berbasis kearifan lokal dan sungai tersebut diresmikan oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala Disbudpar Ihsan Alhaq, camat dan lurah setempat, serta kelompok sadar wisata (pokdarwis) pada dua kelurahan tersebut, Senin (21/12/2020).</p>\r\n<p>Walikota Ibnu mengaku bersyukur atas peresmian kedua objek wisata itu. Dia meyakini kedua objek tersebut akan menambah khazanah wahana pariwisata Kota Banjarmasin, terutama dalam hal kebudayaan sungai.</p>\r\n<p><img src=\"/uploads/image/image/1608546648235.jpeg\" alt=\"\" /></p>\r\n<p>\"Selain orang datang ke Pasar Terapung, kemudian ada atraksi sungai, juga ada objek seperti ini yang merupakan edukasi, ada kain sasirangan, juga ada sejarah tempat yang ada disini, mudah-mudahan semakin mengedukasi,\" kata Ibnu.</p>\r\n<p>Dia mengatakan kedua objek tersebut akan diserahkan kepada Pokdarwis setempat untuk melakukan pengelolaan, Ibnu pun berterimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berinisiatif membuat kedua objek wisata tersebut ditengah Pandemi Covid-19.</p>\r\n<p>\"Mudah-mudahan ini tidak hanya satu atau dua titik saja nantinya, diperbanyak, sehingga nanti menjadi tempat yang bagus dan representatif dengan tetap mengangkat budaya lokal,\" bebernya. Lebih lanjut, Ibnu berpesan agar semua pihak dapat menjaga dan merawat kedua objek wisata itu, terutama kepada para pokdarwis dan camat serta lurah</p>","status":"P","publish_datetime":"2020-12-21T17:31:08.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-12-21 10:31:12","updated_at":"2021-01-18 09:46:18","highlight":1,"slug":"jadi-destinasi-wisata-baru-galeri-terapung-resmi-diluncurkan-pemko-banjarmasin","view_count":99,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"sasa","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1167/1608546672807.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1167/thumb_1608546672807.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1167/medium_1608546672807.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1167/large_1608546672807.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/jadi-destinasi-wisata-baru-galeri-terapung-resmi-diluncurkan-pemko-banjarmasin","category":[{"id":2,"title":"Banjar UPDATE","description":"Berita dan informasi seputaran Banjar Masin dan sekitarnya","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:39:53","updated_at":"2020-02-07 05:39:53","slug":"banjar-update","url":"https://starbanjar.com/kanal/banjar-update","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":1167}},{"id":4,"title":"Wisata & Kuliner","description":" \t\t \tDunia Wisata & Kuliner\r\n \t\t ","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:41:19","updated_at":"2020-02-14 08:39:11","slug":"wisata-and-kuliner","url":"https://starbanjar.com/kanal/wisata-and-kuliner","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/4/box_null","pivot":{"category_id":4,"article_id":1167}}]}]