starbanjar.com
Vaksin Anak RSIA Tambak .jpg
Petugas kesehatan menggunakan topeng karakter superhero saat melayani pemberian vaksin pada anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu, 22 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Instruksi Pusat, Pemprov Kalsel Segera Siapkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Redaksi Starbanjar
07.1.2022

STARBANJAR- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memastikan bakal menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di awal tahun 2022 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim, menyatakan dalam waktu dekat kegiatan vaksinasi sudah bisa dimulai lantaran pemprov sudah menyurati pemerintah kabupaten/kota per tanggal 2 Januari 2022 lalu.

Kendati demikian, Muslim berpesan agar kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk anak harus melewati persiapan seperti sosialisasi tentang vaksin itu sendiri. "Perlu sosialisasi terlebih dulu kepada anak didik. Agar mereka tahu vaksin itu apa," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Media Center Provinsi Kalsel.

Pihaknya memastikan juga akan memperhitungkan jumlah ketersediaan vaksin yang ada di Kalsel saat melakukan kegiatan vaksin untuk anak. “Sekarang jumlah semua jenis vaksin kita ada sebanyak 400.000 dosis, tapi kita belum rinci untuk sinovac, pfizer dan astrazeneca,” tuturnya.

Seperti diketahui, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sendiri merupakan arahan dari pusat yang digaungkan sejak akhir tahun 2021 lalu.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr Maxi Ren Rondonuwu, mengatakan pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Ini dilakukan betul-betul karena kita ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan COVID-19,” ucap Dirjen Maxi.

Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%.

Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

“Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” tutur Dirjen Maxi.