Kampanye di Desa Karta Buana, Warga Teringat Kepemimpinan Zairullah Azhar
STARBANJAR - Warga Bali di Desa Kerta Buana Kecamatan Sungai Loban sangat antusias untuk memberikan dukungan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3 dr HM Zairullah Azhar – Muhammad Rusli (ZR), Minggu (29/11/2020). Saat ZR menggelar kampanye dan sosialisasi terbatas, mereka disambut dengan tari-tarian selamat datang khas Bali.
"Jangan pilih calon pemimpin yang kerjaannya cuma menyebar berita bohong atau hoaks," kata Ketua Relawan ZR, H Paijan.
Pa'le sapaan akrabnya juga mengimbau agar tidak terpengaruh paslon lain yang mengiming-imingi uang agar tidak turun ke TPS.
"Jangan goyang, jangan gentar dan jaga wilayah masing-masing karena akan ada tim yang mempengaruhi kita. Kalau ada yang kasih uang, ambil uangnya lau coblos nomor 3," ujar Pa’le.
Sementara itu, Nyoman Slogo warga Kerta Buana sudah mantap memilih Zairullah-Rusli pada 9 Desember mendatang.
Dia mengaku kenal dengan sosok dan sepak terjang Zairullah Azhar, oleh sebab itu Nyoman Slogo siap memenangkan ZR.
"Dulu beliau itu sering sekali mengunjungi kami di desa ini. Kalau setelah beliau, jarang ada ke desa kami dan tidak membedakan agama," ucapnya.
Semasa menjabat Bupati Tanbu, Nyoman menyebut Zairullah sering membantu warga Desa Karta Buana.
"Kami tahu beliau tidak membedakan agama, beliau tak pilih-pilih orang kalau mau membantu. Kami tahu persis makanya kami siap mendukung beliau," jelasnya.
Sementara itu, Zairullah Azhar bersama Muhammad Rusli, telah bertekad untuk membangun melakukan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Begitu juga dengan sarana olahraga dan kesenian menjadi perhatian penting baginya. Agar seni budaya tetap bisa dilestarikan. ZR pun berkomitmen untuk kegiatan keagaman masyarakat setempat.
"Kami juga terkesan dengan kesenian Bali ini. Kita akan kembangkan, bila perlu kita adakan kegiatan kesenian Bali di Tanbu sebagai tuan rumah agar dari daerah lain bisa datang ke Tanah Bumbu dan melihat Tanah Bumbu itu seperti apa, meski banyak suku dan budaya selalu hidup berdampingan," tegas Zairullah. (Ads)