Bagikan:
JAKARTA – Istilah korupsi tentu kerap dibicarakan oleh masyarakat, apalagi bagi warga Indonesia. Kata korupsi sendiri berasal dari bahasa Latin corruptio atau corruptus yang memiliki berbagai makna, antara lain tindakan merusak atau menghancurkan.
Dilansir dari aclc.kpk.go.id, corruptio juga diartikan sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, suap, ketidakmoralan, penyimpangan dari kesucian, serta kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Definisi lain tentang korupsi disampaikanoleh World Bank pada tahun 2000 yang menyatakan, korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi. Bukan hanya di Indonesia, tindakan ini masih merajalela di berbagai negara.
Terkait dengan korupsi, Ibu Negara di beberapa negara juga melakukan hal tersebut. Ibu Negara adalah gelar tidak resmi yang dipakai di sejumlah negara untuk pasangan kepala negara. Sosok Ibu Negara umumnya menjadi simbol kebaikan pemimpin negara yang didampinginyadalam menjalankan tugas penting.
Namun, bukannya memberi contoh yang baik pada rakyatnya, beberapa Ibu Negara ini malah hidup mewah bergelimang haeta di saat rakyatnya sengsara. Beberapa Ibu Negara ini terlibat kasus korupi.
Berikut 5 ibu negara paling korup di dunia, antara lain:
Dilansir dari BBC, pengadilan di Filipina telah menjatuhkan hukuman penjara kepada mantan ibu negara Imelda Marcos karena korupsi. Imelda Marcos adalah istri mendiang presiden Ferdinand Marcos, dan terkenal karena memiliki 1.000 pasang sepatu.
Dilansir dari ABC News, ia menyukai merek-merek mewah Eropa seperti Christian Dior dan Gucci tetapi juga memiliki pesanan tetap sebanyak 10 sepatu buatan lokal yang akan dikirim setiap minggu. Namun, sepatunya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan miliaran dolar yang disimpan di rekening bank rahasia di seluruh dunia atau dihabiskan untuk real estat mewah, perhiasan, karya seni, dan saham.
Dalam satu kali perjalanan ke luar negeri tahun 1983, ia tampaknya menghabiskan $9,5 juta dalam 90 hari, termasuk $14.150 untuk sprei, $58.000 untuk piring saji dari perak murni, dan $611.000 untuk permata dari Cartier. Dalam film dokumenter Netflix tentang hidupnya, Imelda Macros mengatakan pengeluaran seperti itu penting agar dia bisa menjadi ibu negara yang sempurna.
Imelda memegang kekuasaan politik yang besar selama masa kediktatoran suaminya. Pemerintahan Ferdinand Marcos selama 21 tahun terkenal dengan praktik korupsi, gaya hidup yang mewah, dan tindakan kekerasan atau penindasan terhadap rakyat. Suami Imelda Marcos digulingkan oleh pemberontakan ‘kekuatan rakyat’ yang didukung militer pada tahun 1986.
Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda RM970 juta (US$216 juta) setelah ia dinyatakan bersalah melakukan korupsi pada Kamis, 1 September 2022. Dilansir dari Al Jazeera, ia mencari dan menerima suap sebagai imbalan untuk kontrak pemerintah.
Dilansir dari CAN, Rosmah didakwa meminta suap sebesar RM187,5 juta dari kontraktor Saidi Abang Samsudin pada tahun 2016 dan 2017 agar perusahaannya Jepak Holdings dapat mengamankan proyek pemerintah senilai RM1,25 miliar untuk memasok energi surya ke 369 sekolah pedesaan di negara bagian Sarawak.
Dilansir dari France 24, Sara Netanyahu, istri perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, divonis karena menyalahgunakan dana publik.
Dengan rambut pirang sebahu dan wajah yang selalu dirias, dia secara luas disebut-sebut sebagai orang yang berada di pusat pengambilan keputusan untuk segala hal, mulai dari siapa yang harus mengepalai badan mata-mata Mossad hingga daftar kandidat parlemen di partai Likud milik suaminya.
Dilansir dari Al Jazeera, Sara pertama kali didakwa atas tuduhan penipuan pelanggaran kepercayaan karena diduga menyalahgunakan dana negara untuk membayar makanan katering senilai US$100.000, dengan alasan tidak ada juru masak yang tersedia di kediaman resmi perdana menteri.
Kementerian Kehakiman mengatakan berdasarkan kesepakatan itu, ia didenda 10.000 shekel ($2.800) dan mengganti kerugian negara sebesar 45.000 shekel ($12.500). Selanjutnya, Sara akan mengembalikan uang tersebut dalam sembilan kali cicilan.
Dilansir dari Reuters, Pengadilan Honduras menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada mantan ibu negara, Rosa Bonilla, atas tuduhan penipuan dan penyalahgunaan dana yang ditujukan untuk program sosial, kata juru bicara pengadilan.
Dilansir dari AP News, ia menggelapkan lebih dari US$1 juta dana pemerintah antara tahun 2010 dan 2014, saat suaminya Porfirio Lobo menjabat sebagai presiden. Tahun lalu, pemerintah Amerika Serikat melarang mantan presiden Lobo memasuki negara itu karena tuduhan perdagangan narkoba.
Mantan Ibu Negara Zimbabwe Grace Mugabe termasuk di antara sedikitnya 132 orang yang dituduh melakukan transaksi ilegal di tanah negara. Dilansir dari The Zimbabwean, istri dari mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe ini dijuluki ‘Gucci Grace’ karena kecintaannya pada barang-barang mewah, menikmati kehidupan yang glamor di negara yang sangat miskin.
Tidak hanya Grace Mugabe, tetapi seluruh keluarga Mugabe juga dikenal dengan gaya hidup yang mewah. Padahal, pada saat itu Zimbabwe menjadi salah satu negara termiskin di dunia akibat krisis ekonomi dan hiperinflasi. Nilai mata uang di sana pun hampir tidak berharga, dengan US$1 setara dengan 35 Kuadriliun (ZWR 35.000.000.000.000.000) atau 35.000 triliun dolar Zimbabwe.
Keluarga Mugabe juga sering membeli barang-barang yang sangat mewah, bepergian, dan berbelanja di luar negeri, serta sering terlibat dalam aktivitas yang dianggap boros. Kecintaan Grace Mugabe terhadap kemewahan semakin meningkat, bahkan ia menambah koleksi mobil Rolls Royce di rumahnya.
Hingga tahun 2014, Grace Mugabe telah menghabiskan 2 juta poundsterling untuk membeli 12 cincin berlian, 6 pasang sepatu Fergamo, 33 pasang sepatu Gucci, dan jam tangan Rolex.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 14 Oct 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 15 Okt 2024