Bagikan:
STARBANJAR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana memastikan larangan ekspor bahan bakar minyak (BBM) atau bensin selama enam bulan ke depan per 1 Maret 2024 oleh Rusia.
Dadan memastikan, hal tersebut tidak ada pengaruhnya ke Indonesia lantaran saat ini kondisi minyak mentah dalam kondisi aman.
"Kita masih aman-aman aja dari sisi crude," kata Dadan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu, 6 Maret 2024.
Sebelumnya, Melansir Reuters, larangan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh RBC Rusia, dikonfirmasi oleh juru bicara Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, orang yang ditunjuk Presiden Vladimir Putin untuk sektor energi Rusia yang luas.
RBC mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Perdana Menteri Mikhail Mishustin telah menyetujui larangan tersebut setelah Novak mengusulkannya dalam surat tertanggal 21 Februari.
Adapun, harga bensin dalam negeri sensitif bagi pengendara dan petani di negara eksportir gandum terbesar di dunia menjelang pemilihan presiden pada 15-17 Maret 2024, sementara beberapa kilang Rusia telah terkena serangan pesawat tak berawak Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Rusia dan Ukraina saling menargetkan infrastruktur energi dalam upaya mengganggu jalur pasokan dan logistik serta melemahkan lawan-lawan mereka, adapun konflik yang sudah berlangsung hampir dua tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 07 Mar 2024