starbanjar.com
IMG-20240106-WA0014.jpg
Orang Bakumpai di sepanjang sungai Barito percaya bahwa bahwa tarian Topeng Panji Bakumpai ini dapat menjauhkan diri dari mara bahaya atau petaka (Foto : Dokumentasi Setia Budhi)

Kesenian Bakumpai Tampil di Harjad Batola, Sosiolog ULM : Bentuk Pelestarian Kesenian Daerah

Redaksi Starbanjar
06.1.2024

STARBANJAR - Tari Topeng Panji  Bakumpai sebagai salah satu seni pertunjukan kesenian tradisional Orang Bakumpai. 

Sosiolog Universitas Lambung Mangkurat Setia Budhi, Ph.D menuturkan tarian ini biasanya dibawakan pada waktu pelaksanaan ritual adat  yang dibawakan oleh seorang penari  bersamaan dengan musik gamelan, Gong, Sarun, Babun atau Gendang. Tari ini sebenarnya bercorak drama atau cerita.

“Ada kemungkinan Tari Topeng Panji  Bakumpai mulai tumbuh pada awal Abad ke-19 di kawasan pesisir sungai Barito bersamaan dengan masuknya kawasan perdagangan Islam,” ujar Budhi dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024). 

Ia menjelaskan era ini mempertemukan kawasan perkembangan agama melalui perdagangan dan melalui jalur budaya.

“Orang Bakumpai di sepanjang sungai Barito percaya bahwa bahwa tarian Topeng Panji Bakumpai ini dapat menjauhkan diri dari mara bahaya atau petaka,” jelas doktor jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia ini. 

“Kepercayaan yang masih tetap ada sampai sekarang. Tari ini bersifat sakral dan biasanya hanya dimainkan dalam kegiatan ritual ada seperti Manyampir dan manyanggar Lebo,” tambahnya.

Penampilan tari Panji Bakumpai, kata Budhi akan dibawakan oleh lima penari, sebagai sebuah seni pertunjukan bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Barito Kuala ke 64.

“Luar biasa, awal tahun 2024 ini dalam memperingati hari jadi Kabupaten Barito Kuala ke 64, pemerintah daerah dengan serangkaian kegiatan panggung seni budaya mengundang kami dari Lembaga Adat Bakumpai Sei Getas untuk menampilkan seni tari Topeng Bakumpai, kami membawakan Tari Topeng Panji, Topeng Pantul dan Topeng Gunung Sari,” kata Ketua Umum Lembaga Adat Bakumpai Sei Getas.

Wardiansyah ketua tim pementasan menambahkan Tari Topeng Panji Bakumpai ini merepresentasikan kehidupan masyarakat dalam bentuk gerak tari dan cerita. 

“Tarian ini juga berisi pesan moral yang disampaikan secara halus tentang kehidupan manusia yang harus mematuhi adat dan beradat,” ungkap Wardiansyah. 

Ia mengatakan pertunjukan Topeng Topeng Panji Bakumpai  terbagi menjadi empat segmen. 

Diawali dengan permainan musik instrumental yang disebut Ayakan  kemudian penampilan Tarian dan bersamaan dalam tarian pemasangan Topeng Panji sebagai cerita utama dan diakhiri dengan penutup.

Ramadhan dan Fitriani dari Tim Penari Topeng memberikan apresiasi  kepada Disporabudpar Kabupaten Barito Kuala, sebab pertama dalam sejarah berdirinya Kabupaten ini menampilkan tari Tradisional Orang Bakumpai.

“Ini sebagai bentuk melestarikan seni budaya yang hampir punah,” tutup penari muda ini.