Bagikan:
STARBANJAR – Menurut catatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), lebih dari setengah tabungan bank umum di Indonesia oleh nasabah dari DKI Jakarta sementara Jawa Timur menempati urutan kedua.
LPS mencatat bahwa total simpanan nasabah di sektor perbankan Indonesia mencapai Rp8.273,96 triliun pada bulan November 2023. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 3,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatatkan jumlah sebesar Rp8.029,72 triliun.
Dari segi provinsi, DKI Jakarta menempati peringkat teratas dengan jumlah simpanan nasabah mencapai Rp4.300 triliun (51,97% dari total simpanan nasabah bank umum di seluruh Indonesia).
Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah simpanan nasabah sebesar Rp739 triliun, diikuti oleh Jawa Barat dengan jumlah Rp662 triliun.
Pada sisi lain, provinsi Gorontalo dan Sulawesi Barat mencatatkan jumlah simpanan nasabah bank umum terendah, masing-masing hanya sebesar Rp7 triliun.
LPS juga mencatat bahwa nasabah kaya, dengan simpanan melebihi Rp5 miliar, masih mendominasi dengan proporsi sebesar 52,05%. Nilai simpanan mereka mencapai Rp4.306,9 triliun, tumbuh sebesar 1,58% secara tahunan.
Sementara itu, simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp100 juta-Rp200 juta menjadi yang terendah, yakni sebesar Rp423,14 triliun atau naik 2,91% secara tahunan. Meskipun terendah, mereka masih memiliki andil sebesar 5,11% terhadap total simpanan di sektor perbankan.
Berikut adalah sebaran dan kontribusi jumlah simpanan nasabah bank umum di 34 provinsi Indonesia pada November 2023:
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 23 Jan 2024