STARBANJAR- Cuti bersama menjadi momentum untuk rekreasi bersama keluarga. Dimulai dari tanggal 28-30 Oktober 2020, gelombang besar pelancong memadati objek wisata, tak terkecuali wisata religi.
"Pengunjung di minggu ini meningkat pesat. Dari sekitar kota Banjarmasin, hingga ke provinsi tetangga seperti kalteng dan kaltim," tutur Zulkarnain, salah satu pengawas harian makam Sultan Suriansyah.
Namun demikian, tidak ada rincian data total jumlah pengunjung per harinya. Zulkarnain mengatakan hal tersebut disebabkan karena adanya dualisme dalam kepengurusan makam Raja Banjar tersebut.
"Jadi kami itu gantian tiap minggu mengurus makam ini. Karena ada dualisme tadi, masih belum ada koordinasi antarpengurus. Rencananya kami akan membuat buku tamu nanti untuk mendata penziarah yang berkunjung," tegas Zulkarnain.
Selain momentum cuti bersama, perayaan maulid nabi Muhammad SAW dinilai sebagai pemicu lain dari melonjaknya kunjungan penziarah. Tidak mengherankan, mengingat di makam yang terletak di jalan Kuin Utara ini memang salah satu primadona untuk tujuan wisata religi di Banjarmasin, bahkan di Kalimantan Selatan.
Serbuan penziarah tidak membuat pengurus makam lupa untuk menerapkan protokol kesehatan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Setiap orang yang masuk ke daerah makam harus mencuci tangannya terlebih dahulu dan memakai masker ketika berada di komplek makam tersebut. Tak lupa, mereka diimbau untuk menjaga jarak satu sama lain.
Siti, salah seorang pengunjung asal Marabahan menganggap bahwa pandemi bukan menjadi halangan untuk berziarah. Menurutnya, selama hal yang dilakukan baik, dia percaya bahwa dirinya akan dilindungi.
"Saya sekeluarga rutin berkunjung ke makam ini. Biasanya untuk menunaikan nazar atau sekedar ziarah," pungkasnya.

Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan ke Makam Sultan Suriansyah Meningkat

Cuti bersama menjadi momentum untuk rekreasi bersama keluarga. Dimulai dari tanggal 28-30 Oktober 2020, gelombang besar pelancong memadati objek wisata, tak terkecuali wisata religi.