Bagikan:
JAKARTA - Pergantian tahun memang sering diramaikan dengan membuat resolusi agar tahun yang baru membawa banyak keberuntungan. Salah satu resolusi yang kerap dibuat oleh banyak orang adalah dengan menerapkan gaya hidup minimalis di tahun 2024.
Tidak hanya menjadi tren, gaya hidup minimalis menjadi pendekatan hidup yang diakui banyak orang membuat hidup mereka lebih bermakna. Dalam banyak kasus, gaya hidup minimalis melibatkan pengurangan kelebihan barang-barang materi, menghindari konsumsi yang berlebihan, dan menata kembali prioritas hidup.
Namun, penulis sekaligus founder FutureThink baru-baru ini menulis untuk Forbes bagaimana gaya hidup minimalis bisa dimulai dengan mindset atau pola pikir.
Ia berpendapat, hal ini menjadi penting karena studi telah menunjukkan bawa pola pikir minimalis dapat menyebabkan peningkatan kesehatan mental dan fisik, serta mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Lebih lanjut Lisa memaparkan empat langkah yang bisa Anda lakukan untuk memiliki mindset minimalis.
Timeboxing adalah strategi mengatur waktu dan tugas yang bersifat goal-oriented (berfokus pada tujuan/target).
Diadopsi dari prinsip-prinsip agile, timeboxing membantu Anda menetapkan batas waktu yang realistis tetapi tetap untuk tugas-tugas Anda.
Alih-alih fokus pada menyelesaikan tugas besar, pecah menjadi kegiatan langkah demi langkah dan mirip dengan metode Pomodoro. Untuk setiap tugas, tetapkan jumlah waktu.
Lisa menyebut “Berdasarkan pengalaman saya, ketika batas waktu menjadi motivator utama, efisiensi cenderung memunculkan pemecah masalah kreatif dalam diri kita,”
Membuat "Not-to-Do List" (Daftar Jangan Dilakukan) penting karena membantu Anda fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti dan mendukung tujuan Anda.
Lisa menyebut “Cara sadar untuk melepaskan tugas-tugas yang tidak produktif dan memberi ruang untuk tahun baru adalah dengan mengidentifikasi setiap tugas pemborosan waktu dan pertemuan bernilai rendah dalam hidup kerja Anda (dan tim Anda) dan berkomitmen untuk menghindarinya selama 12 bulan ke depan,”
Teknologi AI memiliki potensi besar untuk membantu seseorang menjalani tugas sehari-hari dan hidup dengan lebih efektif.
Contohnya asisten virtual berbasis AI, seperti Siri, Google Assistant, atau Alexa, dapat membantu dalam menjadwalkan pertemuan, mencari informasi, atau memberikan pengingat, sehingga membantu meningkatkan produktivitas.
Lisa menyarankan Anda untuk belajar dan menguasai seni mengatakan “tidak” tanpa menyakiti orang yang memberikan tawaran kepada Anda.
Lisa sendiri menyarankan sepuluh kalimat di bawah untuk Anda sampaikan ke lawan bicara. “ini terbukti dapat menolak permintaan tanpa menyinggung orang yang menuntut waktu Anda,” papar Lisa.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 07 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 10 Jan 2024