STARBANJAR - Mantan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Tanah Bumbu, Dwiyono Putrohadi Sutopo yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi izin tambang di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, memastikan mantan Bupati Tanbu Mardani H Maming tidak menerima sepeserpun uang hasil gratifikasi izin tambang senilai Rp 27,6 miliar.&nbsp;Hal ini terungkap pada sidang pemeriksaan terdakwa Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin (23/5/2022).&nbsp;Dengan demikian, tudingan bahwa Mardani Maming turut menerima aliran dana hasil gratifikasi dalam perkara dugaan korupsi mantan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Tanah Bumbu, Raden Dwidjono Putrohadi Sutopo tersebut, terbantahkan.&nbsp;Dwidjono selaku terdakwa memastikan, Mardani tak menerima sepeserpun dari hasil gratifikasi pengalihan izin tambang senilai Rp 27,6 miliar di perkara ini.&nbsp;Pernyataan itu muncul manakala Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung, Abdul Salam, menanyakan langsung kepada Dwi, ihwal benar tidaknya Mardani Maming turut menikmati aliran dana tersebut.&nbsp;"Uang perusahaan (Rp 27,6 miliar) nggak ada," kata Dwi menjawab pertanyaan Salam saat diperiksa sebagai terdakwa.&nbsp;Salam mengatakan, pihaknya menanyakan hal itu untuk menghindari adanya polemik yang muncul efek dari perkara yang saat ini tengah berjalan.&nbsp;Sebab, kata Salam, jangan sampai pengadilan mengkriminalisasi seseorang tanpa bukti yang kuat.&nbsp;"Kami tidak mau menetapkan orang sebagai tersangka kalau tidak cukup bukti," tegas Salam.&nbsp;Lantas Hakim Ketua Persidangan, Yusriansyah mengambil alih, dan kemudian kembali mempertegas pernyataan Dwi soal aliran dana tersebut.&nbsp;Namun sekali lagi, Dwi memastikannya.&nbsp;"Jadi dari Rp27,6 miliar tidak ada yang masuk ke bupati?," tanya Yusriansyah.&nbsp;"Tidak ada yang mulia," jawab Dwi.&nbsp;Usai persidangan yang digelar sejak pukul 4 sore hingga 10 malam Senin (23/5/2022) itu, Salam mengatakan, sesuai fakta persidangan bahwa uang hasil dugaan gratifikasi Rp27,6 miliar dinikmati sendiri oleh terdakwa.&nbsp;"Terkait kasus ini senilai Rp 27,6 miliar dinikmati sendiri oleh terdakwa, oleh keluarganya melalui perusahaan PT BMPE," beber Salam.&nbsp;Sementara itu, penasehat hukum terdakwa, Sahlan Alboneh membenarkan bahwa uang senilai Rp 27,6 miliar pada perkara ini tak ada mengalir ke Mardani Maming.&nbsp;Soal adanya aliran dana Rp 89 miliar yang disampaikan saksi di sidang sebelumnya hanya dugaan yang dipastikannya bahwa itu di luar dari perkara ini.&nbsp;Selain pemeriksaan terdakwa, pada sidang tersebut sebelumnya juga menghadirkan saksi yang meringankan dihadirkan pihak terdakwa.&nbsp;Mereka yakni Dr. Muzakkir sebagai pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia (UI), dan Margarito Kamis selaku pakar administrasi tata negara dari Universitas Khairul Ternate.

Mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming

IMG-20220524-WA0070.jpg

STARBANJAR - Mantan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Tanah Bumbu, Dwiyono Putrohadi Sutopo yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi izin tambang di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, memastikan mantan Bupati Tanbu Mardani H Maming tidak menerima sepeserpun uang hasil gratifikasi izin tambang senilai Rp 27,6 miliar.

Mantan Kadis ESDM Tanbu Pastikan Mardani H Maming Tak Terima Dana Gratifikasi