STARBANJAR- Jumlah kuota swab di Kota Banjarmasin mengalami lonjakan sebanyak 924 orang. Padahal sebelumnya pemko setempat hanya menargetkan 450 hingga 600 orang untuk dilakukan tes.
&ldquo;Itu hasil pelaksanaan di 26 puskesmas. Selain itu juga ditemukan sebanyak 45 orang di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Sultan Suriansyah,&rdquo; ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, pada Senin (17/8/2020).
Tes swab massal ini merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai upaya mengurangi percepatan penularan Covid-19. Banjarmasin sendiri memiliki jatah terbanyak dengan kuota 1.381 orang dibandingkan dengan kuota Kota/Kabupaten lainnya.
Machli menjelaskan bahwa kuota tes swab yang tersisa akan dilaksanakan secara pribadi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Masyarakat dapat mengajukan diri untuk melakukan tes swab tetapi harus memenuhi syarat sesuai dengan buku pedoman revisi lima (terbitan kementerian kesehatan).
&ldquo;Karena ada Virus Transport Media (VTM) lebihan, maka akan diindikasi sosial. Jadi masyarakat masih bisa melakukan tes,&rdquo; jelas Juru Bicara Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin.
Alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang telah dibeli oleh Pemerintah Kota Banjarmasin juga akan segera beroperasi. Saat ini alat PCR masih dalam tahap perakitan. Selain itu juga Pemerintah Kota masih melakukan pelatihan kepada orang yang akan mengoperasikan alat tersebut.
&ldquo;Minggu depan ini akan dilakukan pelatihan dan kami juga masih membutuhkan 5 orang lagi,&rdquo; ucap Machli.

Masih Ada Sisa, Warga Banjarmasin Bisa Ajukan Diri Ikuti Tes Swab

Jumlah kuota swab di Kota Banjarmasin mengalami lonjakan sebanyak 924 orang. Padahal sebelumnya pemko setempat hanya menargetkan 450 hingga 600 orang untuk dilakukan te