STARBANJAR- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mencabut aturan batas jumlah penumpang pesawat sebanyak 70% dari total kapasitas angkut. Sehingga, saat ini maskapai penerbangan dapat memaksimalkan keterisian penumpang hingga 100%.
Aturan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi COVID-19.
Sebelumnya, pemberlakuan batas jumlah penumpang pesawat sebanyak 70% ini diatur dalam SE Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 angka 4, huruf a, butir 12. Sedangkan, pada SE terbaru pada poin 5 disebutkan bahwa aturan tersebut tidak diberlakukan kembali.
Belum diketahui alasan pemerintah melonggarkan aturan jumlah penumpang pesawat, mengingat tren penularan COVID-19 masih terus meningkat. Hingga artikel ini tayang, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati belum merespons pertanyaan terkait alasan pelonggaran tersebut.
Meskipun begitu, dalam aturan baru tersebut tetap mewajibkan penumpang untuk membawa surat keterangan hasil negatif rapid test antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
Namun, terdapat pengecualian bagi penumpang anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun, penerbangan angkutan udara perintis, serta angkutan udara di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Dalam SE Kemenhub itu juga memberikan syarat bagi maskapai untuk menyediakan tiga baris kursi. Tujuannya sebagai area karantina untuk penumpang yang terindikasi gejala COVID-19.
Seperti sebelumnya, seluruh penumpang pesawat tetap diwajibkan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Penumpang juga tak diizinkan berbicara melalui telepon atau secara langsung sepanjang perjalanan.
Lalu, penumpang tidak diizinkan makan atau minum sepanjang perjalanan yang kurang dari dua jam. Hal ini dikecualikan bagi penumpang yang harus mengonsumsi obat-obatan karena sakit.
Terakhir, penumpang wajib mengisi data pada aplikasi e-HAC yang nantinya ditunjukkan dan dilakukan scan barcode oleh petugas kesehatan di bandara tujuan.
[{"id":1507,"title":"Pertamina Putus Kerja Sama dengan Puluhan Pangkalan LPG 'Nakal' di Kalsel-teng","excerpt":"<p>PT Pertamina telah memutus kerja sama terhadap puluhan pangkalan LPG di wilayah Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2020-2021. Pemutusan hubungan usaha (PHU) ini imbas dari permainan pengelola yang menjual gas melampaui harga eceran tertinggi (HET).</p>","image_1":"1614758617751.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong>- PT Pertamina telah memutus kerja sama terhadap puluhan pangkalan LPG di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah selama kurun waktu 2020-2021. Pemutusan hubungan usaha (PHU) ini imbas dari permainan pengelola yang menjual gas melampaui harga eceran tertinggi (HET).</p>\r\n<p>Manajer Sales Pertamina Area Kalsel-teng, Drestanto, membeberkan ada 32 pangkalan yang telah diputus kerja sama pada tahun 2020. Sementara, pada tahun 2021 ini, ada tiga pangkalan yang sudah ditindak dalam bentuk PHU.</p>\r\n<p>\"Tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi pangkalan yang diindikasikan nakal. Akan kita lakukan pembinaan, skorsing, sampai pemutusan hubungan usaha,\" kata Drestanto saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu (3/3/2021).</p>\r\n<p>Ia lantas meminta kerja sama masyarakat agar ikut melapor pangkalan yang \"nakal\" sehingga memicu kelangkaan LPG 3 kilogran bersubdisi untuk warga miskin. Keterlibatan publik amat dibutuhkan mengingat kerja-kerja pengawasan dari pihak otoritas terkait juga terbatas.</p>\r\n<p>Pada lain sisi, Drestanto juga memastikan masalah kelangkaan dan mahal LPG yang merundung Kalsel belakangan waktu terakhir dipicu hambatan akses distribusi pascabanjir.</p>\r\n<p>Jalan Gubernur Syarkawi yang memang didesain sebagai jalur utama distribusi LPG rusak parah gegara banjir. Sampai saat ini distribusi gas hanya mengandalkan jalur laut menggunakan kapal tongkang dan LCT</p>\r\n<p>\"Jalan Gubernur Syarkawi diperbaiki dengan posisi darurat, tetapi jika turun hujan akan terkendala lagi,” jelasnya.</p>\r\n<p>Adapun Drestanto mengklaim bahwa sebenarnya stok LPG 3 kilogram di Pertamina sudah mencukupi. Misalnya dalam setiap bulan, Pertamina menyuplai sebanyak 2,5 juta tabung untuk warga Kalsel-teng.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-03-03T16:03:29.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-03-03 08:03:37","updated_at":"2021-03-03 11:19:46","highlight":1,"slug":"pertamina-putus-kerja-sama-dengan-puluhan-pangkalan-lpg-nakal-di-kalsel-teng","view_count":6,"image_source":"Gas LPG. Source: Istimewa","image_caption":"sasasa","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1507/1614758617751.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1507/thumb_1614758617751.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1507/medium_1614758617751.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1507/large_1614758617751.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/pertamina-putus-kerja-sama-dengan-puluhan-pangkalan-lpg-nakal-di-kalsel-teng","category":[{"id":3,"title":"Ekonomi, Finansial, & Fintech","description":"Dunia ekonomi, keuangan dan teknologi keuangan","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:40:56","updated_at":"2020-02-07 05:40:56","slug":"ekonomi-finansial-and-fintech","url":"https://starbanjar.com/kanal/ekonomi-finansial-and-fintech","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/box_null","pivot":{"category_id":3,"article_id":1507}}]},{"id":1503,"title":"Dialihkan ke BUMA, Kontrak Kerja Sama PT Adaro dan PAMA Berakhir Juli 2021","excerpt":"<p>Kontrak kerja sama yang terjalin antara PT Adaro Indonesia dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) akan berakhir pada akkhir bulan Juli 20201 mendatang.</p>","image_1":"1614671971037.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong>- Kontrak kerja sama yang terjalin antara PT Adaro Indonesia dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) akan berakhir pada akkhir bulan Juli 20201 mendatang.</p>\r\n<p>Sejurus dengan hal tersebut, nasib tenaga kerja pertambangan yang berada di bawah naungan PT PAMA pun menjadi pertanyaan.</p>\r\n<p>Kendati demikian, CRM Department Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo mengatakan bahwa operasional tambang bekas PT PAMA akan digeber ke perusahaan sebelah: PT BUMA.</p>\r\n<p>\"Eks karyawan PAMA akan diberikan prioritas dalam proses rekrutmen di BUMA,\" tutur Djoko.</p>\r\n<p>Adapun nantinya, pihak Adaro juga akan mengawal proses take over kepemilikan dari PAMA ke BUMA. Selain itu, pihaknya juga akan menyosialisasikan perubahan ini ke pemerintah daerah setempat dalam beberapa waktu mendatang.</p>\r\n<p>“Kami sendiri akan mengawal proses take over dari PAMA ke BUMA. Proses ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan dan kondisi sosial masyarakat,” bebernya.</p>\r\n<p>PT Pamapersada Nusantara (PAMA) merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT United Tractors Tbk, distributor utama alat berat Komatsu di Indonesia. PT Astra Internasional Tbk, pemegang saham utama PT United Tractors Tbk, merupakan salah satu perusahaan terbesar dan paling dihormati di Indonesia.</p>\r\n<p>Awal mulanya, PAMA dimulai sejak 1974 dalam bentuk divisi di PT United Tractors, yang bergerak dalam proyek konstruksi, pertambangan dan proyek minyak, penyiapan lahan dan penebangan. Pada tahun 1993 divisi ini berubah menjadi sebuah perusahaan mandiri bernama PT Pamapersada Nusantara.</p>\r\n<p> </p>","status":"P","publish_datetime":"2021-03-02T15:59:20.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-03-02 07:59:31","updated_at":"2021-03-03 11:52:46","highlight":1,"slug":"dialihkan-ke-buma-kontrak-kerja-sama-pt-adaro-dan-pama-berakhir-juli-2021","view_count":9,"image_source":"Alat berat PAMA. Source: Official FP Pamapersada Nusantara","image_caption":"sssss","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1503/1614671971037.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1503/thumb_1614671971037.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1503/medium_1614671971037.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1503/large_1614671971037.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/dialihkan-ke-buma-kontrak-kerja-sama-pt-adaro-dan-pama-berakhir-juli-2021","category":[{"id":3,"title":"Ekonomi, Finansial, & Fintech","description":"Dunia ekonomi, keuangan dan teknologi keuangan","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:40:56","updated_at":"2020-02-07 05:40:56","slug":"ekonomi-finansial-and-fintech","url":"https://starbanjar.com/kanal/ekonomi-finansial-and-fintech","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/box_null","pivot":{"category_id":3,"article_id":1503}}]},{"id":1505,"title":"Kenaikan Harga Sembako Picu Inflasi di Kalsel","excerpt":"<p>Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalsel bulan Februari 2021. Kepala BPS Kalsel Mod Edy Mahmud menjelaskan pada bulan Februari, Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,15.</p>","image_1":"1614746745165.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong> - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalsel bulan Februari 2021. Kepala BPS Kalsel Mod Edy Mahmud menjelaskan pada bulan Februari, Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,15.</p>\r\n<p>Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun atau bulan Februari 2021 terhadap Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 1,65 persen.</p>\r\n<p>\"Seluruh kota IHK di Kalimantan Selatan mengalami inflasi, dengan tertinggi dialami Kota Banjarmasin dengan inflasi sebesar 0,59 persen, kemudiaan Kota Tanjung sebesar 0,33 persen dan Kotabaru sebesar 0,09 persen,\" ujar Edy dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).</p>\r\n<p>Dia mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami kenaikan yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok kesehatan dengan kenaikan masing-masing 1.31 persen dan 1.05 persen.</p>\r\n<p><img src=\"/uploads/image/image/1614746719883.jpeg\" alt=\"\" /></p>\r\n<p style=\"text-align: center;\"><em><strong>(Source : BPS Kalsel)</strong></em></p>\r\n<p>Dari seluruh kelompok pengeluaran hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, yaitu rekreasi,olahraga dan budaya sebesar dengan penurunan sebesar 0,45 persen. Sementara itu kelompok pengeluaran di sektor pendidikan dan informasi komunikasi tidak mengalami perubahan.</p>\r\n<p>\"Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan bervariasi, sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalsel, antara lain bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, bubur, mobil, serta nasi dan lauk,\" imbuh Edy.</p>\r\n<p>Dia menambahkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi, antara lain cabai merah, ikan peda, angkutan udara, telur ayam ras dan ikan nila.</p>\r\n<p>Di regional Kalimantan, Kota Banjarmasin mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,59 persen, sedangkan deflasi tertinggi dialami Kota Sintang dan Tanjung Selor masing-masing sebesar 0,13 persen.</p>\r\n<p>Secara nasional pada Februari 2021, terjadi inflasi sebesar 0,10 persen. Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan Januari 2021 yang sebesar 0,26 persen.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-03-02T11:44:41.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-03-03 04:45:45","updated_at":"2021-03-03 09:26:36","highlight":1,"slug":"kenaikan-harga-sembako-picu-inflasi-di-kalsel","view_count":5,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"sembako","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1505/1614746745165.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1505/thumb_1614746745165.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1505/medium_1614746745165.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1505/large_1614746745165.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/kenaikan-harga-sembako-picu-inflasi-di-kalsel","category":[{"id":3,"title":"Ekonomi, Finansial, & Fintech","description":"Dunia ekonomi, keuangan dan teknologi keuangan","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:40:56","updated_at":"2020-02-07 05:40:56","slug":"ekonomi-finansial-and-fintech","url":"https://starbanjar.com/kanal/ekonomi-finansial-and-fintech","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/3/box_null","pivot":{"category_id":3,"article_id":1505}}]}]