Bagikan:
JAKARTA - Pernahkah Anda mendengar mengenai informasi ada 10 juta warna di dunia? Meskipun sebagian besar orang percaya bahwa manusia hanya dapat melihat sekitar 10 juta warna, beberapa ahli warna bahkan percaya bahwa jumlahnya jauh lebih banyak.
Hal ini disebabkan oleh berbagai nuansa cahaya yang dapat mempengaruhi persepsi warna kita. Beberapa bahkan menyebutkan angka fantastis seperti 18 desilion warna.
Berbicara fakta unik tentang warna memang tak ada habisnya. Salah satunya adalah momen peringatan perayaan Hari Warna Internasional.
Setiap tahun, pada tanggal 21 Maret, kita merayakan Hari Warna Internasional. Ide ini pertama kali diusulkan oleh Asosiasi Warna Portugal 14 tahun yang lalu.
Perayaan ini dijatuhkan setiap tanggal 21 Maret karena di tanggal ini terjadi peristiwa ekuinoks. Yaitu peristiwa matahari tepat berada di garis khatulistiwa atau equatoritu.
Pada hari dimana terjadi ekuinoks, Matahari tampak terbit "tepat dari arah timur" dan terbenam "tepat ke arah barat". Hal ini terjadi dua kali setiap tahun, tapi tidak selalu tepat pada tanggalnya, yaitu sekitar tanggal 20 Maret dan sekitar tanggal 23 September.
Warna selalu membuat manusia penasaran sejak awal waktu. Aristoteles percaya bahwa warna berasal dari surga. Dia percaya bahwa asal-usul semua warna adalah hitam dan putih.
Namun, pada tahun 1660-an ketika Issac Newton bereksperimen dengan cahaya dan spektrumnya yang berbeda, warna menjadi topik kajian yang hangat diperbincangkan.
Setelah 2000 tahun, posulat Aristoteles digantikan oleh yang diciptakan Newton, Johann Wolfgang von Goethe, seorang novelis, dramawan, dan ilmuwan Jerman, berargumen bahwa warna adalah sesuatu yang dipersepsikan oleh individu secara berbeda.
Dia terkenal dengan kutipannya, "Warna adalah penderitaan dan kegembiraan cahaya". Perbedaan antara warna primer dan sekunder dibuat oleh Jacob Christoph Le Blon.
Pada tahun 2008, Maria Joao Durao, presiden Asosiasi Warna Portugal, mengajukan proposal kepada 'Association Internationale de la Couleur (A.I.C.)' untuk mengakui pentingnya warna dan mendedikasikan sebuah hari untuk itu. Pada tahun 2009, proposal tersebut diterima oleh para anggota.
Sejak tahun 2009, Hari Warna Internasional telah ditetapkan sebagai waktu untuk memberikan lebih banyak perhatian dan menunjukkan apresiasi terhadap dunia dalam warna yang hidup. Hari tersebut didirikan oleh Asosiasi Warna Internasional.
Diperingati setiap tanggal 21 Maret, perayaan Hari Warna Internasional dirayakan dengan lomba, pameran ilmiah, pameran seni, dan kegiatan sejenisnya.
Pada tahun 2012, logo resmi Hari Warna Internasional diadopsi dalam pertemuan Asosiasi Warna Internasional di Jepang.
Fakta unik tentang warna yang lainnya yaitu warna bisa mempengaruhi emosi kita. Misalnya, merah bisa membuat kita merasa bersemangat, sedangkan hijau bisa memberikan perasaan ketenangan.
- Merah: kegembiraan, cinta, dan energi
- Orange: percaya diri, keberanian, dan kesuksesan
- Kuning: kreativitas, kebahagiaan, dan kehangatan
- Hijau: penyembuhan, kesegaran, dan ketenangan
- Biru: kepercayaan, kedamaian, dan kesetiaan
- Merah Muda: belas kasihan, ketulusan, dan kelembutan
- Ungu: kekerajaan, ambisius, dan mewah
- Cokelat: dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan sederhana
- Hitam: formal, dramatis, dan canggih
- Putih: bersih, polos, dan jujur
Anda bisa merayakan Hari Warna Internasional dengan cara menghadiri pameran seni, belajar lebih lanjut tentang warna, dan bergabung dengan Asosiasi Warna.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 21 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Mar 2024