starbanjar.com
Bw Hotel
Bw Hotel

Menuju New Normal, Bisnis Perhotelan di Banjarmasin Kembali Menggeliat

Putri Nadya Oktariana
25.6.2020

STARBANJAR- Setelah sekian lama tertekan karena pandemi Covid-19 serta pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bisnis perhotelan di Kota Banjarmasin kembali menggeliat jelang diberlakukannya fase new normal.

Sejumlah hotel di kota seribu sungai juga terpantau sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali beroperasi seperti hari-hari biasa.

Sebagai contoh, ada Best Western (BW) Kindai Hotel yang tampak beroperasi normal dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pihak manajemen BW menyebut standar operasional prosedur (SOP) ini dibuat demi kenyamanan pengunjung yang berdatangan.

“Untuk penghuni hotel yang check-in diharuskan menerapkan physical distancing. Lalu proses check-in kita pastikan tidak memakai ballpoint yang tukar menukar dengan orang, jadi setiap kali dipakai tamu lain nanti kita sterilkan dulu," ujar Director Of Sales Marketing BW Kindai Hotel Banjarmasin, Fanggy Sumaco, kepada starbanjar.

Tak cuma itu, kata Fanggy, pihaknya rutin membersihkan kamar juga menyediakan alat bernama ‘ozon’ di setiap lantainya, yang diyakini dapat membunuh Virus Corona.

“Selain pembersihan kamar, kita memakai alat semacam ozon, kalau untuk lampu ozon ini kan cakupannya udara. Jadi kita pakai ini untuk membunuh virus," tutur Fanggy.

Pada layanan lainnya, ia menambahkan manajemen hotel sudah mengatur kenyamanan ruangan pertemuan atau meeting dengan protokol kesehatan.

Ambil contoh, dengan disediakannya hand sanitizer dan alcohol swab hingga penerapan physical distancing saat pertemuan berlangsung.

Sementara, soal okupansi kamar hotel Fanggy menyebut pihak BW mencatat terjadi lonjakan saat dan pasca PSBB.

"Untuk kamar, pas corona 20 persen. Sementara sekarang booking kamar sekitar 40-60 persen. Untuk ruang meeting, dari Maret sampai Mei kosong," tandasnya.

Selain BW Kindai, manajemen Pop! Hotel juga merasakan optimisme menjelang masuknya fase new normal ini. Sebab, jika sebelumnya jumlah booking room cuma 2-5 kamar, maka belokangan melonjak jadi rata-rata 30 kamar per harinya.

Hotel Manager Pop, Pratama bercerita manajemen memang sempat memutuskan untuk tutup dikarenakan adanya masa pandemi, PSBB dan bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Pratama mengaku kala itu hanya ada beberapa kamar saja yang dipesanan, sangat jauh berbeda dari kondisi hotel sebelum pandemi.

"Biasanya dulu sebelum masa pandemi pesanan kamar itu mencapai 70–80 persen namun ketika pandemi capaian kita tadi menurun 20 persen," ujarnya.

Pop Hotel sendiri buka kembali 1 Juni 2020 lalu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid – 19 yang ada.