starbanjar.com
Indosat
Indosat

Meski Merugi Pendapatan Indosat Tumbuh 6,9 Persen

Redaksi Starbanjar
22.2.2021

STARBANJAR - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan pendapatan hingga Rp27,93 triliun sepanjang 2020 atau tumbuh 6,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp26,12 triliun.

Dilansir dari laporan keuangan yang dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia, Senin (22/2/2021), peningkatan pendapatan ISAT di antaranya disumbangkan oleh tumbuhnya pendapatan selular sebesar 11,6% yoy menjadi Rp23,08 triliun pada 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Rp20,67 triliun.

Layanan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) serta telekomunikasi memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 15,3%, dan 2,0% terhadap pendapatan usaha konsolidasian. Meskipun, keduanya mengalami penurunan jumlah pendapatan secara tahunan.

Pendapatan MIDI turun 10,4% yoy menjadi Rp4,28 triliun, dari sebelumnya Rp4,78 triliun yang diakibatkan oleh penurunan pendapatan dari layanan konektivitas tetap dan jasa teknologi informasi.

Sedangkan pendapatan pada pos telekomunikasi tetap, turun 15,4% yoy dari Rp662,5 miliar pada 2019, menjadi Rp560,5 di tahun lalu. Hal ini disebabkan adanya penurunan trafik incoming serta pendapatan jaringan tetap Indosat.

Di sisi lain, perseroan mencatat rugi bersih Rp716,7 miliar pada tahun 2020 atau berbanding terbalik dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, di mana perseroan berhasil menorehkan laba hingga Rp2,28 triliun.

Kerugian yang diderita ISAT terjadi lantaran melonjaknya beban perseroan menjadi Rp25,53 triliun pada tahun 2020, atau 16,6% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yaitu Rp21,89 triliun.

Peningkatan ini utamanya diakibatkan oleh beban karyawan serta beban depresiasi dan amortisasi, yang diimbangi oleh penurunan dalam beban umum dan administrasi, beban pemasaran, serta beban penyelenggaraan jasa.

“Kami berharap tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun dengan tetap mempertimbangkan ketidakpastian pemulihan ekonomi dari COVID-19, dengan penuh kehati-hatian,” tulis manajemen Indosat.

Selain itu, perseroan mengakhiri tahun 2020 dengan basis pelanggan selular sebesar 60,3 juta, naik sebesar 1,7% dibandingkan tahun 2019. Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada tahun 2020 adalah sebesar Rp31.900 atau naik sebesar Rp4.000 dari tahun 2019.

Jumlah liabilitas ISAT meningkat 1,5% yoy dari Rp49,11 triliun pada 2019, menjadi Rp48,87 triliun pada tahun lalu. Ekuitas perseroan pada 2020 sebesar Rp12,91 triliun, amblas 5,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,71 triliun.

Sementara, kas dan setara kas perseroan terjungkal hingga 69,7% dari Rp5,88 triliun pada 2019, dan hanya menyisakan Rp1,78 triliun pada akhir tahun lalu. Dengan demikian, aset Indosat Ooredoo ikut menipis 0,05% dari Rp62,81 triliun di 2019, menjadi Rp62,78 triliun pada 2020.