starbanjar.com
WhatsApp Image 2022-06-27 at 22.20.38.jpeg
Miss Queen Kalsel 2021, Princess Keket Fortuna. (Source: Keket for Starbanjar)

Miss Queen Kalsel 2021 Bekali Transpuan di Banjarmasin Kemampuan Public Speaking

Redaksi Starbanjar
27.6.2022

STARBANJAR- Sebanyak 20 transpuan mengikuti pelatihan public speaking oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalsel, bertempat di Hotel Grand Victoria, Senin (27/6/2022).

Materi public speaking disampaikan oleh Princess Keket Fortuna, seorang influencer di Banjarmasin yang juga peraih gelar Miss Queen Kalsel 2021.

Dalam pelatihan, Keket membekali peserta mengenai dasar-dasar public speaking hingga ada sesi praktik berbicara di depan umum.

Suasana pelatihan public speaking untuk transpuan di Banjarmasin. Peningkatan kapasitas ini digelar oleh PKBI Kalsel. (Source: Tim Starbanjar)

Menurut dia, peningkatan kapasitas ini diperlukan mengingat kemampuan public speaking di kalangan transpuan di Kota Banjarmasin masih cenderung belum terasah.

Padahal, menurut Keket, kemampuan komunikasi seperti ini menjadi modal dasar untuk segala hal, khususnya ketika para transpuan mencari pekerjaan.

"Ada riset yang menunjukkan bahwa lima persen kita bisa memperoleh pekerjaan dari kemampuan akademik, 15 persen dari pengalaman, dan 80 persennya bisa didapatkan dari skill komunikasi," tuturnya.

"Dengan belajar komunikasi, maka peluang (mendapatkan pekerjaan) akan makin tinggi" tambah Keket yang juga Public Speaker of Miss Queen Indonesia ini.

Dengan adanya pelatihan ini, Keket juga berharap para transpuan bisa terdorong untuk keluar dari zona nyaman dan mencari pekerjaan-pekerjaan di sektor-sektor utama.

Ia pun berharap, ajang peningkatan kapasitas ini bisa terus berkelanjutan. Sebab, para transpuan di kota ini harus bisa setara dengan komunitas-komunitas trans yang ada di daerah lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PKBI Kalsel, Hapniah, menjelaskan kegiatan peningkatan kapasitas ini akan terus dilakukan dengan materi yang berbeda-beda. Sebab, pihaknya sudah merancang kegiatan serupa dalam program inklusi pilar waria (transpuan).  

Hapniah menaruh harapan ke depan para transpuan mampu beradaptasi lebih baik lagi di masyarakat. Dengan modal itu, menurutnya dapat menjalankan kerjanya lebih kreatif, inovatif dan produktif.