starbanjar.com
DSC08648.JPG

Momentum Harjad Kota Banjarbaru Ke-24, Gubernur Kalsel Harapkan Sebagai Penyangga IKN

M Rahim Arza
09.5.2023

Pelepasan balon dan kembang api bahwa pertanda Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru resmi memperingati Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarbaru ke-24 berlangsung meriah di halaman lapangan Murdjani, Kota Banjarbaru, pada Selasa (9/5/2023) pagi.

Peringatan Harjad Kota Banjarbaru itu dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Iwan Syahril, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI.

“Harjad Kota Banjarbaru ke-24 tahun ini diharapkan dapat berkembang lagi secara pesat, terlebih sebagai ibukota Kalimantan Selatan. Segala potensi yang ada, sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif,” ucap Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin kepada starbanjar.

Dengan begitu, Aditya mengajak seluruh komponen masyarakat di Banjarbaru agar menjaga tekad dan semangatnya dalam membangun kota berjuluk idaman tersebut. Dia menyebut setiap gerak dan langkah kita, sehingga dapat mendorong pembangunan wilayah serta menjadi warisan sejarah di kota ini.

“Bagi generasi selanjutnya sebagai pemegang estafet dalam pembangunan kota ke depannya,” ungkap Aditya.

Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan itu juga melaporkan kepada Gubernur Kalsel bahwa perkembangan unit dalam teknologi pada pelayanan di Banjarbaru kini mulai berkembang dengan aplikasi yang diterapkan. Dia berharap, langkah ini dapat menjadi barometer di Kalimantan Selatan.

“Jadi, kami memiliki aplikasi jadwal yang mana mengetahui agenda-agenda kepala daerah di Kalsel. Melalui itu juga dapat berkembangnya teknologi di Pemko Banjarbaru,” tutur Aditya, anak mantan Gubernur Kalimantan Selatan era Rudy Ariffin.

Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menaruh harapan besar kepada Kota Banjarbaru dalam hal ini sebagai penyangga perekonomian dan berbagai kebutuhan daerah dalam menyongsong Ibu Kota Negara (IKN).

“Luar biasa kini Banjarbaru telah berkembang pesat, apalagi ditandainya sebagai Ibukota Kalimantan Selatan. Dan hal itu seirama dengan pembangunan IKN yang pindah di Kalimantan, maka kota ini harus bersiap,” tandasnya.