Mujiyat Jadi Figur Potensial Pilkada Batola, Setia Budhi : Berpotensi Head To Head Dua Paslon

STARBANJAR - Pemilihan Kepala Daerah Pilkada serentak 2024 tinggal menghitung bulan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) secara resmi mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. 

Jika mengacu PKPU tersebut Pilkada serentak 2024 akan digelar pada Rabu (27/11/2024).

Khusus di Kabupaten Barito Kuala, sejumlah figur digadang-gadang bakal meramaikan bursa Pilkada Batola.

Akademisi Universitas Lambung Mangkurat Setia Budhi Ph.D menilai di atas kertas Penjabat Bupati Batola Mujiyat menjadi sosok paling populer untuk berlaga di Pilbup Batola November mendatang.

“Saya melihat selama kepemimpinan beliau yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Setia Budhi, Rabu 17 April 2024.

Dia mengatakan selama menjadi Pj Bupati, Mujiyat konsisten blusukan hingga ke pelosok Batola.

“Program Sambang Desa, Mujiyat bersama SKPD terkait langsung mendengarkan aspirasi masyarakat, pendekatan ini cukup efektif mengurai ragam persoalan yang dialami masyatar,” ucap Budhi.

Kendati demikian, tokoh masyarakat Batola ini menyebut Golkar sebagai pemenang pemilu di Batola dilematis untuk memilih figur yang diusung terutama untuk mengisi posisi calon bupati.

mengingat eks wakil bupati Rahmadian Noor dan Mujiyat sama-sama mendapatkan rekomendasi dari DPD Partai Golkar Kalsel.

“Info yang saya terima Mujiyat dan Rahmadi sama-sama mendapatkan restu dari ketua umum Golkar Airlangga Hartarto, kita tinggal menunggu siapa yang akan mendapatkan posisi Batola 1,” ucap Doktor jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia ini.

Lantas siapa yang akan menjadi penantang serius, Budhi berpendapat potensi Pilkada head to head dua pasangan calon sangat terbuka.

Ia melihat ketua DPC PPP Bahrul Ilmi menjadi kompetitor untuk merebut kursi Bupati Batola.

Budhi bilang di bawah kepemimpinan Bahrul Ilmi, PPP mengalami perkembangan yang signifikan. Dari satu kursi di pileg 2019, menjadi enam kursi di pileg tahun 2024.

“Tapi jangan lupa, Golkar belum pernah kalah di Pilkada Batola,saya kira tahun ini Pilkada Batola akan berlangsung secara ketat dan susah diprediksi,” imbuhnya.