starbanjar.com
FB_IMG_1668875736838.jpg

Mulai Beralih, BI Sebut Pengguna QRIS di Kalsel Capai 224 Ribu Pemakai

Ahmad Husaini
19.11.2022

BANJARMASIN - Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel, Bimo Epyanto menuturkan masyarakat di Kalsel mulai beralih ke transaksi digital.

“Pola konsumsi masyarakat pun bergeser dalam bertransaksi menggunakan platform digital dengan fasilitas layanan keuangan yang cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (ceMuMuAH),” ujar Bimo.

Hal ini disampaikan Bimo saat penutupan Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini), Sabtu (19/11/2022) malam.

Dia menuturkan rangkaian Festival ANTASARI pada tanggal 20 Oktober dilaksanakan di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM dengan menggandeng Sembilan (9)  Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yakni yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Central Asia, Bank Kalsel, Bank Permata, Maybank, NOBU, UOB, dan Link Aja.

Sebagai bentuk perwujudan kolaborasi tersebut, katanya lagi, Bank Indonesia memberikan memberikan diskon hingga 50 persen khusus bagi transaksi pembayaran non tunai. 

“Terdapat 600 lebih merchant yang turut serta dalam program Antasari Cashless Days dengan total volume transaksi mencapai 61 ribu transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 24,5 miliar,” katanya.

Optimisme akseptasi transaksi digital ini, lanjutnya, semakin berkembang seiring peningkatan jumlah pengguna QRIS di wilayah kalsel, yang telah mencapai 224 ribu pengguna atau, meningkat sebesar 218 persen dibandingkan akhir tahun 2021.

Suksesnya kegiatan Festival ANTASARI ini, jelasnya, menandakan masyarakat kalsel khususnya masyarakat Kota Banjarmasin sangat antusias dengan produk layanan yang terdapat dalam kegiatan berkolaborasi dengan  berbagai pihak tersebut. 

“Keseluruhan kegiatan tersebut merupakan sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak seperti dengan Penyedia Jasa Pembayaran, Pemerintah Daerah, serta lembaga/instansi terkait lainnya yang terus dilakukan guna mewujudkan keuangan yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital di wilayah Kalimantan Selatan,” pungkasnya.