Bagikan:
STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel melaporkan ekspor barang asal Kalimantan Selatan mencapai US$946,33 juta pada Agustus atau naik 27,60 persen dibanding nilai ekspor Juli 2024 yang sebesar US$741,66 juta.
Martin Wibisono Kepala BPS Kalsel membeberkan lima komoditas utama penyumbang ekspor terbesar antara lain bahan bakar mineral; lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang dari kayu, karet dan barang dari karet, serta berbagai produk kimia.
“Kelompok bahan bakar mineral nilai US$ 834,46 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 21,19 persen dibandingkan ekspor bulan Juli 2024 yang sebesar US$ 688,55 juta,” ujar Martin dalam siaran pers yang diterima, Rabu 2 Oktober 2024.
Pada urutan kedua komoditas lemak dan minyak hewani/nabati menyumbang ekspor sebesar US$ 75,04 juta, naik sebesar 341,68 persen dibandingkan ekspor bulan Juli 2024 yang mencapai US$ 16,99 juta.
Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor US$ 16,76 juta.
Untuk kelompok barang terbesar keempat dan kelima adalah kelompok karet dan barang dari karet sebesar US$ 12,18 juta turun sebesar 6,69 persen dan kelompok berbagai produk kimia dengan nilai US$ 5,51 juta.
Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor utama Kalsel dengan nilai US$ 320,16 juta.
“Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,43 persen dibanding ekspor bulan Juli 2024 yang mencapai US$ 295,28 juta,” ucap Martin.
Negara terbesar kedua tujuan ekspor Kalsel, kata Martin adalah Malaysia dengan nilai ekspor sebesar US$ 136,86 juta yang mengalami kenaikan sebesar
62,44 persen.
Negara ketiga tujuan ekspor utama Kalsel adalah India dengan nilai US$ 134,91 juta, atau naik sebesar 46,40 persen dibandingkan di bulan Juli 2024.
“Selanjutnya di urutan keempat negara tujuan utama ekspor Kalsel adalah Filipina dengan nilai US$ 71,31 juta yang mengalami kenaikan sebesar 11,00 persen,” beber Martin.
“Kemudian ekspor ke Jepang dengan nilai US$ 69,20 juta,” tambahnya.
Martin membeberkan nilai ekspor Kalsel kelima negara tujuan utama pada bulan Agustus 2024 mencapai US$ 732,44 juta, naik sebesar 19,66 persen dibandingkan pada bulan Juli 2024 yang mencapai US$ 612,13 juta.
“Nilai ekspor Kalimantan Selatan ke lima negara tujuan utama tersebut memberikan kontribusi sebesar 77,40 persen terhadap total ekspor Agustus 2024,” tutupnya.