starbanjar.com
Salah satu BRT Banjarmasin
Salah satu BRT Banjarmasin

Pandemi Covid-19, BRT Banjarmasin Sepi Peminat

Redaksi Starbanjar
06.7.2020

STARBANJAR - Moda transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Banjarmasin belum menjadi pilihan utama transportasi warga Kota Banjarmasin.

Sejak diresmikan Februari silam, Bus ini menjalani rute di jalan utama, jalan Ahmad Yani terminal Km 6, Terminal Antasari, hingga ke Kayu Tangi dan Teluk Dalam.

Dalam tahap uji coba Dishub Kota Banjarmasin menggratiskan biaya bagi warga kota yang ingin menaiki moda transportasi ini.

“Walau bus ini digratiskan alias tidak dipungut bayaran sepeser pun, ternyata kurang diminati warga Banjarmasin. Dalam sekali rute, hanya ada tiga hingga empat penumpang saja,” kata salah satu sopir BRT Banjarmasin, Muhammad Juhrie, Senin (6/7/2020).

Dia mengakui Pandemi Covid-19 semakin mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan transportasi ini, sebab selain pemberlakuan jarak penumpang, masyarakat juga khawatir akan tertular.

"Saat wabah Corona ini, kami mengharuskan penumpang mengenakan masker dan jaga jarak. Bahkan, juga disediakan hand sanitizer, tetap saja sepi penumpang,” ujar dia.

Sementara itu Rusmawati salah satu penumpang merasa heran masyarakat masih enggan menggunakan BRT Banjarmasin, padahal ongkos transportasi ringan di kantong.

“Karena gratis, hampir saban hari saya naik bus hijau ini. Tapi, saya mau pulang, ternyata bus ini tidak di Terminal Antasari, terpaksa naik taksi kuning,” ucapnya.

Rusmawati menyebut jam operasional Bus Trans Banjarmasin ini belum terjadwal dengan baik, sehingga ketika para penumpang menunggu terlalu lama, akhirnya memilih naik taksi kuning atau ojek.

“Seharusnya, bus ini lebih lama ngetem di Terminal Antasari, sehingga waktu kita berbelanja bisa diatur. Selama ini tidak menentu datangnya, terkadang ada terkadang lagi kosong. Bahkan, menunggu di Terminal Antasari terkadang lebih dari satu jam, makanya banyak penumpang yang tak sabar, memilih angkutan lain,”tandasnya.