Bagikan:
STARBANJAR – Setelah pembangunan mega proyek Jembatan Alalak rampung, anggota DPR RI HM Rifqinizamy Karsyayuda mengusulkan sejumlah proyek strategis yang akan dibangun di Kalimantan Selatan beberapa tahun mendatang.
“Kita akan segera mendesain dan menyusun Detail Engineering Desain (DED) dan master plan jembatan sungai Barito dua, jika terealisasi maka akan ada jalan-jalan baru, dan denyut ekonomi mulai berdetak,” ujar Bang Rifqi saat mendampingi Menteri PUPR, Kamis (21/10/2021).
Dia menjelaskan konsep Jembatan Barito II ini akan menyambungkan Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, hingga menuju Provinsi Kalimantan Tengah.
Rifqi meyakini jika pemerintah pusat menyetujui proyek ini, maka pusat-pusat perekonomian baru mulai tumbuh. Dia menargetkan tahun 2024 mendatang gagasan ini segera terealisasi.
“Ini harus kerja cepat, anggaran mungkin bisa mencapai Rp 1 triliun, karena lebih besar ketimbang jembatan Alalak,” ucap anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Gagasan lainnya yang disampaikan Rifqi adalah, normalisasi sungai Veteran Banjarmasin. Direncanakan bakal diperlebar dan kiri-kanan sungai akses jalan raya.
Rifqi berkata, normalisasi sungai Veteran merupakan kerja gotong royong Pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Normalisasi sungai Veteran dimulai dari Kelenteng Soetji Noerani hingga ke Lok Baintan. Di Muara Lok Baintan, sambungnya akan dibangun Jembatan baru, sehingga menjadi destinasi wisata baru di Kota Banjarmasin.
“Jika terealisasi (normalisasi) sungai Veteran, akan menjadi model percontohan transportasi air publik di Indonesia,“ ucap mantan aktivis HMI ini.
Rifqi juga mengusulkan pelebaran satu hingga dua meter, akses Banjarmasin menuju Hulu Sungai. Proyek tahap pertama akan dimulai tahun depan pelebaran trans Kalimantan mulai dari Kabupaten Banjar hingga ke Kabupaten Tapin.
“Jadi selama ini keluhan dari masyarakat ngeluh jalan menuju Hulu Sungai sempit, kita akan perlebar, mohon doa dari masyarakat Kalsel,” imbuhnya