Bagikan:
JAKARTA - Mata kering adalah suatu kondisi yang sering diabaikan bagi banyak orang. Namun, kondisi tersebut dapat mengganggu kenyamanan seseorang. Jika mata kering tidak segera diatasi, keadaan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti peradangan atau infeksi pada konjungtiva, kornea, dan luka terbuka pada kornea. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menangani kondisi ini dengan baik.
Mata kering tidak hanya mengganggu orang dewasa, tetapi juga dapat berdampak pada anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan pandangan kabur yang mengganggu kemampuan anak dalam membaca dan belajar.
"Jika tidak segera ditangani, kondisi mata kering kronis dapat mengakibatkan peradangan atau infeksi pada konjungtiva, peradangan pada kornea, ulkus kornea atau luka terbuka pada kornea," terang Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia, Niluh Archi, dilansir Antara, Jumat, 2 Agustus 2024.
Pemeriksaan mata secara dini dan berkala sangat dianjurkan untuk mencegah efek mata kering pada anak, sehingga mereka dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
Mata kering dapat mengakibatkan kerusakan pada permukaan mata karena infeksi atau peradangan. Kerusakan ini bisa bersifat ringan, berat, hingga permanen.
Penyebab utama mata kering meliputi penurunan produksi air mata, peningkatan penguapan air mata, dan penyumbatan kelenjar air mata. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menangani gejala mata kering sejak dini.
Gejala mata kering bisa bervariasi, beberapa tanda umum yang sering muncul diantaranya mata terasa mengganjal, sering merah, berair, kering, atau seperti ada pasir.
Rasa lengket, adanya kotoran mata, dan dorongan untuk sering mengucek mata juga bisa menjadi indikasi adanya mata kering. Jika Anda merasakan salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mata.
Beberapa faktor eksternal dapat meningkatkan risiko mata kering. Penggunaan AC yang berlebihan dapat mengurangi kelembapan udara, sehingga meningkatkan risiko mata kering.
Selain itu, terlalu lama menatap layar gawai juga dapat menurunkan frekuensi berkedip, yang seharusnya membantu menyebarkan air mata secara merata. Polusi udara yang penuh partikel kotor juga dapat mengiritasi mata dan mengganggu produksi air mata.
"Kalau mata terbuka terus karena kita lihat layar, pasti lama-lama air yang ada di permukaan mata menjadi kering, Agar basah lagi, ya berkedip. Semakin banyak kita lihat ponsel, otak akan menyuruh 'udah deh, jangan sering-sering kedip, fokus aja kerja'. Jadi otomatis ketika mata lama terbuka, akhirnya akan kering matanya," tambah Dokter spesialis mata, Nina Asrini Noor, di Jakarta.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah mata kering. Berikan jeda pada mata saat menggunakan gawai, kurangi penggunaan AC, atau gunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan.
Hindari juga penggunaan riasan mata yang dapat menyumbat kelenjar minyak di sekitar mata. Ikuti petunjuk dokter saat menggunakan lensa kontak untuk mencegah iritasi dan kerusakan mata.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala mata kering agar dapat mendapatkan penanganan yang sesuai.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 05 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 07 Agt 2024