starbanjar.com
FB_IMG_1677250509898.jpg

Peringati Isra Miraj, Jajaran Satpol PP Diingatkan Jangan Tinggalkan Shalat

Ahmad Husaini
21.2.2023

STARBANJAR - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Barito Kuala (Batola) melaksanakan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah sekaligus memperingati haul Syekh Muhammad Zaini Ghani atau yang sering disebut Abah Guru Sekumpul, Selasa (21/02/2023). 

Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat Satpol-PP Batola Jalan Jenderal Sudirman Marabahan ini menghadirkan penceramah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Musthafa Bakumpai KH Muhammad Noor. 

Peringatan yang diawali pembacaan syair Maulid Habsyi dari grup Qaramallahu Wajhah Marabahan Pimpinan Ustadz Hasanudin dan pengajian ayat suci Al-Qur’an dari Qari Muhammad ini dimulai pukul 10.00 Wita. 

Kegiatan yang dihadiri Kepala Satpol-PP dan Damkar Batola Dahtiar Fajar, Sekretaris Satpol-PP dan Damkar Sri Wahidah, para pegawai Satpol PP Kabupaten Batola.

Kasatpol-PP dan Damkar Batola Dahtiar Fajar mengatakan, diselenggarakannya Peringatan Isra Miraj sekaligus Haul Abah Guru Sekumpul Martapura ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Kita berharap peringatan ini dapat menjadi upaya bersama dalam memahami dan menghayati makna kehidupan Rasulullah SAW guna dijadikan contoh tauladan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. 

Selain itu, melalui momentum peringatan juga diharapkan dapat mempererat silaturahmi, ukhuwah islamiah, serta kebersamaan khususnya jajaran Satpol-PP dan Damkar Batola. 

Penceramah KH Muhammad Noor dalam tausyiahnya mengupas perjalanan Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) hingga dinaikan ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh).

Sebelum tiba di Masjidil Aqsa, sebut Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Musthafa Bakumpai ini, Nabi Muhammad SAW sempat singgah di beberapa tempat dan melaksanakan shalat 2 rakaat seperti di Thaibah (sekarang Madinah), di bawah pohon tempat Nabi Musa pernah beristirahat ketika dikejar-kejar pasukan Fir’aun, Bukit Tursina, Baitullahim (Betlehem), hingga Masjidil Aqsa.

Saat tiba di Masjidil Aqsa, papar penceramah yang akrap disapa Guru Muhammad ini, Nabi kembali melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid serta menjadi imam shalat para malaikat maupun roh para nabi dan rasul terdahulu. 

Guru Muhammad juga menyampaikan, Nabi Muhammad di Isra Mi'rajkan untuk menerima perintah shalat lima waktu. 

Awalnya, sebutnya, Rasulullah menerima perintah shalat 50 waktu namun disarankan para nabi terdahulu untuk minta diringankan kepada Allah sehingga diperoleh ketetapan kewajiban shalat 5 waktu sehari semalam. 

Sebenarnya, menurut Guru Muhammad, shalat merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Pasalnya dengan shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar, penghapus dosa dan kesalahan, penenang dan penentram jiwa, serta penyelamat dunia dan akhirat. 

“Sesuai hadist menyatakan sesungguhnya kedudukan shalat dalam agama seperti kedudukan kepala pada tubuh manusia,” paparnya.