starbanjar.com
FISIP ULM dan Fisip UPR.jpeg
Prodi Ilmu Sosiologi FISIP ULM dan UPR jalin kolaborasi antar perguran tinggi.

Prodi Sosiologi FISIP ULM, Bangun Kolaborasi Dengan Sosiologi UPR

Redaksi Starbanjar
08.10.2021

STARBANJAR – Program studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat menjalin kolaborasi bersama Prodi Sosiologi Universitas Palangka Raya. Setelah Prodi Sosiologi melakukan kunjungan ke FISIP UPR, Kamis (7/10/2021).

Kunjungan ini mengangkat tema Dua Prodi Satu Pulau, Masyarakat Adat dan Peran Program Studi Sosiologi. Rombongan staf pengajar dan akademik Prodi Sosiologi ULM disambut Dekan FISIP UPR Palangka Raya, Prof Dr Kumpiady Widen.

Dalam sambutannya Kumpiady menyampaikan, bahwa tumbuh kembangnya sebuah lembaga pendidikan tinggi tentu sangat ditopang atas dasar hubungan kerjasama

“ini modal utama bagi kita dalam membangun kemitraan dan public trust bagi pengguna lulusan. Kita mendorong para dosen pada untuk melakukan penelitian bersama dan hal itu seiring dengan semakin meningkatnya minat untuk masuk ke perguruan tinggi di daerah ini terutama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,” ujar Kumpiady.

Sementara itu, Setia Budhi PhD, ketua program Studi Sosiologi FISIP ULM Banjarmasin, menyampaikan terima kasih atas penyambutan sangat baik yang diberikan. Kedatangan mereka untuk menyambut tantangan yang ada di depan mata

“Kami datang dengan Tim untuk menyambut tantangan di depan kita, ibukota baru, kompetisi dan peningkatan kualitas SDM yang semakin kuat,  kualitas penerbitan hasil penelitian serta kegiatan MBKM,” ujar Budhi.

“Tidak kalah penting kami menawarkan sinergi untuk bidang khusus seperti kajian Masyarakat Adat dalam kaitan dengan perubahan sosial budaya dan semakin meningkatnya konflik sumberdaya alam,” tambahnya.

Salah satu buah dari kolaborasi dua kampus besar di Kalimantan ini adalah rencana pembentukan Laboratorium Sosiologi. Kemudian bentuk kerjasama konkrit lainnya adalah riset bersama.

Sebagai contoh riset terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat pedesaan. Termasuk bagaimana konsep Wisata Desa di Kalimantan

”Kajian Kalimantan dapat ini bermula dari kesepakatan Tumbang Anoi, dan kita cari titik temunya untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah, supaya kebijakan tetap bermuara pada dan berpihak pada masyarakat. Kehadiran studi sosiologi sudah seharusnya menjadi bagian penting dalam pembuatan kebijakan pemerintah daerah,” ujar Dosen senior Dr. Sidik Rahman Usop.

Sementara itu Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UPR Merrisa Octora mengatakan ini sebagai tindak lanjut  penandatanganan naskah Kerjasama dengan FISIP ULM awal Juli lalu.

“Langkah maju lagi antar dua program Studi Sosiologi, dan tentu saja kita akan teruskan dengan semangat dua kawasan bertetangga untuk implementasi bidang-bidang yang menjadi fokus kerjasama, bisa saja kami mulai dengan penguatan kelembagaan antar jurusan,” imbuhnya.