starbanjar.com
IMG-20220422-WA0001.jpg
Ketua PWNU Abdul Hasib Salim memastikan Vaksinasi di siang hari tidak membatalkan puasa.

PWNU Kalsel Pastikan Vaksinasi Booster di Siang Hari Tak Batalkan Puasa

Redaksi Starbanjar
22.4.2022

STARBANJAR - Masyarakat yang ingin disuntik vaksin namun dalam keadaan berpuasa tak perlu khawatir ikut vaksinasi membatalkan puasa.

Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan Dr Abdul Hasib Salim menyatakan, bahwa vaksinasi siang hari di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa. Keputusan ini merupakan hasil dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah mengadakan pembahasan masalah vaksinasi di bulan Ramadhan.

Selain secara hukum tidak membatalkan puasa, vaksin juga sangat bernilai positif demi menjaga kebaikan sesama.

“Memelihara jiwa (hifdzun nafs) merupakan satu dari lima tujuan pokok hukum Islam yang harus dijaga keberlangsungannya oleh umat Islam. Mari kita bervaksin, tidak perlu ragu," kata Abdul Hasib Salim, dalam siaran pers yang diterima, Jum'at (22/4/2022).

Hasib menjelaskan pihaknya menggandeng Polda dan Kemenag Kalsel dalam program sejuta vaksin Booster yang dicanangkan PBNU, yang serentak dilangsungkan se Indonesia.

"Khususnya di Kalimantan Selatan, PCNU di seluruh Kabupaten/Kota secara serentak melaksanakan dengan masing-masing jumlah target dosis yang nantinya secara akumulatif akan menjadi bagian dari target 1 Juta Dosis,” jelasnya.

Senada, Sekretaris Tanfidziyah PWNU Kalsel Berry Nahdian Forqan berkata gerakan 1 Juta Vaksin Booster Jelang Idul Fitri merupakan buah dari kerjasama PBNU, POLRI dan KEMENAG. Hal ini merupakan i'tikad yang sangat baik untuk kemaslahatan ummat. 

“Kita perlu dukung dan sukseskan, pada semua tingkatan level kepengurusan; baik PW, PC, MWC serta Ranting NU," kata Berry.

Dia mengimbau  kepada seluruh warga Nahdliyin untuk menyukseskan agenda  baik ini. Pesantren, Rumah Ibadah ataupun Kantor NU setiap Kabupaten dan Kota dapat menjadi pilihan tempat guna pelaksanaan vaksinasi secara serentak, terhitung dimulai sejak Kamis, 21 April 2022.

"Mari kita memaksimalkan kesempatan baik ini, untuk bersama-sama menjadi aktor pemulihan pada Dunia Kesehatan agar kembali dapat beraktivitas secara normal," imbuh Berry.