STARBANJAR- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, menyebut ada ratusan desa di Kalsel yang masih masuk kategori blank spot atau susah akses jaringan telekomunikasi.Meminjam data Diskominfo Kalsel, blank spot tersebar di 316 desa wilayah Kalimantan Selatan. Barito Kuala menjadi kabupaten yang memiliki blank spot jaringan telekomunikasi terbanyak. Totalnya ada 64 desa.Kemudian, disusul Kabupaten Banjar (46 blank spot), Kabupaten Tanah Laut (45 blank spot), Kabupaten Kotabaru (38 blank spot), Hulu Sungai Tengah (33 blank spot), dan Hulu Sungai Selatan (32 blank spot).Selanjutnya, Tanah Bumbu (18 blank spot), Balangan (16 blank spot), Hulu Sungai Utara (9 blank spot), Tapin (6 blank spot), Tabalong (7 blank spot), dan Banjarbaru (2 blank spot).Muslim menuturkan, pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan bantuan pengadaan Base Transceiver Station (BTS) dalam rangka mengatasi area blank spot di Kalsel.“Jadi kami terus berkoordinasi dengan Kemenkominfo, karena memang kewenangan membangun BTS itu ada di mereka. Untuk saat ini masih ada 316 desa blank spot di Kalsel yang perlu dibangunkan BTS,” ucap Muslim.Selain berkoordinasi dengan Kementerian, Muslim menjelaskan, pihaknya juga menggandeng sejumlah provider penyedia layanan telekomunikasi di Kalsel untuk membangun BTS di daerah yang masih terdapat blank spot.“Alhamdulillah di 2022 ini beberapa provider telah membangunkan BTS, seperti XL AXIATA membangun BTS di 12 titik desa blank spot, kemudian satu titik oleh Indosat, dan satu titik oleh Smartfren,” jelas Muslim.

Ilustrasi minim sinyal jaringan telekomunikasi. 

no-signal-1242868.jpg

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, menyebut ada ratusan desa di Kalsel yang masih masuk kategori blank spot atau susah akses jaringan telekomunikasi.

Ratusan Desa di Kalsel Masuk Kategori Blank Spot, Susah Jaringan Seluler Apalagi Internet