starbanjar.com
Bold
Bold

Sambil Touring, Lima Komunitas Motor di Sampit Berbagi Daging Kurban

Redaksi Starbanjar
31.7.2020

STARBANJAR-Sebanyak lima komunitas motor yang tergabung dalam Bold Riders Sampit memiliki cara berbeda dalam menjalin kebersamaan dan juga meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat.

Komunitas ini akan berkurban seekor sapi dan mendistribusikannya ke lima wilayah berbeda. Total ada lima komunitas motor yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya Mentaya Honda Classic, GCN Sampit, Supermoto Indonesia Sampit, YVCI Sampit, dan CBR Club Indonesia Sampit.

Andre Prasetyoadi selaku Pembina Bold Riders Sampit menjelaskan bahwa para anggotanya akan mensukseskan kegiatan kurban tahun ini, karena aktivitas tersebut merupakan wadah untuk menciptakan kegiatan positif di tengah pandemi COVID-19.

“Karena pandemi jadi temen-temen tidak ada yang kopdar, dan kita juga gak berani untuk kumpul-kumpul. Namun saat new normal kita mencoba untuk membahas dan mengagendakan kegiatan kurban ini. Hasilnya dari lima komunitas, terkumpul dana untuk membeli satu ekor sapi,” papar Andre, Selasa (28/7/2020).

Kegiatan kolaborasi komunitas ini merupakan bagian dari program bertajuk "Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Berbagi" yang melibatkan 379 komunitas di 42 kota. Lebih dari 15 ribu anggota dari komunitas besar, salah satunya Bold Riders ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini.

Andre menuturkan, gabungan komunitas tersebut akan membeli sapi dari salah satu anggotanya yang juga berjualan hewan ternak. Lokasi pembelian terletak di Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Sampit. Wilayah tersebut merupakan salah satu sentra penghasil sapi lokal dengan kualitas terbaik yang berada di kota Sampit.

Kelima komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Sampit ini berencana untuk memotong dan mendistribusikannya daging kurban secara mandiri pada Minggu, 2 Agustus 2020. Meskipun dilakukan secara mandiri, kegiatan ini juga tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga ketentuan syariat. Selain itu, pendistribusiannya pun akan dilakukan di wilayah berbeda dengan sasaran masyarakat kurang mampu, panti asuhan, manula, dan warga di sekitar Kota Sampit serta beberapa desa di daerah Cempaga dan Samuda.

“Yang menarik di sini adalah jarak tempuh lokasi pendistribusiannya tidak hanya di sekitar kota saja, tetapi juga ke beberapa desa yang berjarak sekitar 20-30 kilometer dari Kota Sampit. Karena ini adalah kegiatan dari komunitas motor, untuk memfasilitasi kerinduan akan riding selama pandemi, memang akan aada touringnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, bukan sekadar memotong hewan kurban, lalu membagikan,” tutup Andre.