Bagikan:
STARBANJAR – PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) sebuah emiten penyedia bahan baku percetakan digital siap mengadakan hajatan di Bursa Efek Indonesia melalui aksi initial public offering (IPO).
Melansir laman prospektus BEI, dalam aksi korporasi ini Satu Visi Putra atau Savitra yang menggunakan kode emiten VISI tersebut melepas sebanyak-banyaknya 615 juta saham atau 20% modal yang disetor saat IPO.
Perseroan membuka harga penawaran awal alias bookbuilding di kisaran Rp110-120 per saham, sehingga emiten yang berkantor pusat di Surabaya ini berpotensi meraup cuan maksimal Rp73,8 miliar. Selain itu, Surya Fajar Sekuritas bertindak seba penjamin pelaksana emisi efek.
Diketahui masa penawaran awal (bookbuilding) pada 29 Januari-5 Februari 2024. Adapun perkiraan masa penawaran umum pada 19 Februari 2024 dan pencatatan saham di BEI pada 29 Februari 2024 mendatang.
Masih dari laman prospektus BEI, sebagian besar dana dari hasil aksi korporasi Savitra tersebut setelah dikurangi biaya IPO, sekitar 3,49%, akan dialokasikan untuk pembelian armada transportasi.
Rencananya, akan dibeli 1 unit mobil HINO/RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO/DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 melalui pihak ketiga. Transaksi ini dijadwalkan untuk dilaksanakan pada kuartal II-2024.
Sementara itu, sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, khususnya untuk pembelian barang dagang seperti banner. Hal ini dilakukan mengingat meningkatnya kebutuhan akan banner, yang merupakan kontributor terbesar dalam penjualan perusahaan.
PT Satu Visi Putra Tbk (VISI)/Savitra merupakan penyedia bahan baku untuk kegiatan promosi melalui media percetakan digital. Fokus perusahaan adalah pada penyediaan bahan baku untuk kebutuhan advertising dan printing.
Sistem pencetakan digital yang digunakan dirancang untuk memberikan produk akhir dengan kualitas tinggi, dibandingkan dengan metode offset. Keunggulan percetakan digital terletak pada solusi yang lebih terjangkau untuk materi pemasaran khusus, seperti kartu nama, surat, banner, dan sebagainya, jika dibandingkan dengan metode tradisional.
Selain itu, proses percetakan digital mampu memperpendek siklus produksi, menghasilkan produk akhir dengan lebih cepat. Saat ini banner merupakan produk utama dari Perseroan yang mengkontribusi pendapatan per 31 Agustus 2023 adalah sebesar 92,94%.
Kembali dari prospektus, terkait laba komprehensif Savitra selama periode 8 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2023 lalu, mencapai jumlah sebesar Rp20,3 miliar (Rp20.337.442.943).
Nominal tersebut melesat 100,65% dibandingkan dengan laba komprehensif pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp10.135.911.398. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh kenaikan laba tahun berjalan.Top of Form
Asal tahu saja, pemegang saham Savitra (VISI) sebelum IPO terdiri dari David Dwiputra 89,43% saham, Farrel Yonathan 8,13%, dan Robert Putra Sampurna 2,44%. Pemegang saham pengendali perseroan dan ultimate beneficiary owner adalah David Dwiputra. Ia juga merupakan direktur utama perseroan.
David merupakan warga negara Indonesia, saat ini berusia 38 tahun. Memperoleh gelar sarjana arsitektur dari Universitas Kristen Petra pada tahun 2008. Menjabat sebagai direktur utama perseroan sejak tahun 2018.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 29 Jan 2024