starbanjar.com
Jembatan
Jembatan

Sempat Terhambat Pandemi, Proyek Jembatan Alalak Dikebut Rampung Maret 2021

Putri Nadya Oktariana
22.10.2020

STARBANJAR - Pengerjaan mega proyek Jembatan Alalak sebagai akses penghubung utama Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala terus digenjot oleh pemerintah.

Terbaru, proyek raksasa ini perkembangannya sudah mencapai 74 persen secara fisik. Hal demikian diklaim Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Syauqi Kamal.

"Secara fisik 74% rampung, namun selama Covid-19 sempat slow down tiga bulan karena jam tenaga kerja dibatasi," ujar Syauqi saat meninjau proyek ini bersama Wamen PUPR, John Wempi Watipo bersama perwakilan Komisi V DPR RI, Rabu (22/10/2020).

Syauqi tak menampik jika pihaknya harus mempercepat pengerjaan setelah kondisi berangsur normal. Ini lantaran target rampung proyek sendiri sudah ditetapkan pada Maret 2021 mendatang.

"Kita coba percepat karena banyak pekerjaan yang belum bisa paralel, kritis dalam segi waktu, kendala teknis tidak ada," tuturnya.

Sekadar mengingatkan, Jembatan Alalak menggantikan jembatan lawas yang menjadi akses utama penghubungan Banjarmasin dengan Barito Kuala sekaligus wilayah Kalimantan Tengah. Bentang utama jembatan ini dirancang dengan menggunakan cable stayed dan struktur jembatan lengkung.

Proyek raksasa yang bernilai 278 Milyar rupiah yang bersumber dari dana APBN direncanakan rampung tahun depan. Pengerjaan jembatan penghubung dua provinsi ini menelan dana APBN yang bersumber dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dengan penganggaran sistem jamak.

Dalam kesempatan kunjungan itu, Anggota Komisi V DPR-RI, Rifqinizamy Karsayuda, mendorong penuh agar jembatan Alalak bisa selesai tepat pada waktunya, meski sempat terhambat covid-19 dan keuangan.

"Walaupun sempat kekurangan anggaran senilai 30 miliar, namun mega proyek Jembatan Alalak ini diperkirakan rampung maret 2021

"Kekurangan 30 miliar tidak jadi masalah, pengerjaan bulan Maret sudah selesai. Pak Wamen sebelum Maret berjanji lagi kesini sekaligus memastikan di 2021 proyek ini sudah rampung," tutur Rifqinizamy.

Di sisi lain, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo turut memberikan perhatian khusus agar pembangunan infrastruktur di banua berjalan dan tuntas.

"Ini pertama kalinya saya ke Kalsel, banyak hal yang harus dikerjakan, dan saya pikir perlu dukungan dari pemda serta masyarakat, sehingga kendala - kendala dilapangan bisa kita hadapi bersama," pungkasnya.