STARBANJAR- Pasokan oksigen untuk kepentingan operasional industri di Kalimantan Selatan diklaim berangsur normal. Diketahui, suplai sempat tersendat karena tabung lebih banyak diprioritaskan untuk kebutuhan medis.

Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni, mengatakan belakangan pihak pemasok tabung sudah bisa menyuplai setidaknya 50 per hari kepada perusahaan yang bergerak di sektor industri.

"Seperti industri perkapalan memerlukan oksigen dan gas LPG untuk memotong plat baja penunjang produksi," katanya.

Para pekerja industri perkapalan dan rekayasa konstruksi pun kini kembali dilaporkan sudah kembali bekerja. Selama pasokan tersendat, banyak pekerja yang dirumahkan karena sumber daya pendukung tidak tercukupi.

"Awal September, industri kembali dapat suplai. Dari 4.000 pekerja industri pun bisa bisa bekerja kembali," ujarnya.

Menurut Mahyuni, suplai menjadi normal lantaran belakangan ketersediaan oksigen untuk kebutuhan medis sudah mencukupi. Hanya saja, kondisi pasokan belum benar-benar bisa kembali seperti sebelumnya.

"Dulu bisa 100 tabung per hari," jelasnya.