starbanjar.com
KWK Mandiri sepi
KWK Mandiri sepi

Sepi Pengunjung, Pemko Banjarmasin akan Rombak Ulang KWK Mandiri

Nurul Khasanah
25.8.2020

STARBANJAR- Eksistensi Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Mandiri kian meredup di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut dibuktikan dengan hilangnya banyak pengunjung dan ditutupnya gerai oleh pedagang dikarenakan habisnya modal usaha.

Keluh kesah pedagang akibat sepinya pengunjung yang datang ke Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Mandiri ini pun juga sudah terdengar semenjak 2 (dua) tahun silam. Merosotnya pendapatan jelas dirasakan oleh para pedagang yang sudah berjualan sejak 2013.

Menjawab terkait merosotnya pendapatan akibat pandemi Covid-19, Plt. Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Banjarmasin, Doyo Pudjadi, telah memilki konsep untuk meredesain Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Mandiri agar lebih terbuka. Konsep tersebut juga disesuaikan dengan kebijakan normal baru yang telah digaungkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Kami telah memiliki konsep untuk mendesain ulang kawasan tersebut. Tidak hanya mempertimbangkan faktor untuk menunjang keramaian tetapi juga harus bisa menyesuaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” jelas Doyo, Senin (24/8).

Adanya redesain ini dilatarbelakangi karena Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Mandiri yang tertutup, akibatnya beberapa dari pemilik gerai mempergunakan tempat dagang tersebut menjadi multifungsi. Dengan melakukan redesain ini kawasan tersebut akan di tata lebih teratur, sehingga pengunjung dapat mudah dan tertarik untuk datang.

“Nanti pada siang hari akan menjadi wisata bemain serta dibikin payung-payung, yang mana payung tersebut akan tertutup pada sore hari dan akan menjadi tempat kuliner saat malam hari,” tutur Doyo kepada Starbanjar.

Sebelum konsep tersebut direalisasikan, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Banjarmasin akan melakukan diskusi terlebih dahulu mengenai konsep yang akan direncanakan, dengan mengundang komponen-komponen yang terkait sekaligus beberapa pihak yang dapat menunjang konsep tersebut. Diskusi tersebut rencananya akan dilakukan sebelum tahun 2021.

“Kami akan mengundang perbankan dan beberapa pihak yang memumpuni dalam hal penataan dan wisata. Sehingga dapat menghasilkan tujuan yang ingin dicapai bersama. Karena perancangan kawasan tersebut yang harus diutamakan, untuk hal yang lain akan mengiringi,” jelas Doyo.