STARBANJAR- Rencana pembangunan Bendungan Riam Kiwa di sekitar Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, belakangan waktu terakhir makin diseriusi pemerintah.&nbsp;Upaya merealisasikan Bendungan Riam Kiwa digagas sebagai respons antisipasi bencana banjir. Sekadar pengingat, banjir besar sempat melanda sejumlah wilayah Kalsel awal tahun 2021 lalu.&nbsp;Balai Wilayah Sungai Kalimantan III pun sudah menggelar rakor pembangunan proyek bendungan, pada Senin (31/5/2021). Rakor dicetus untuk mempercepat Bendungan Riam Kiwa sebagai infrastruktur pencegah banjir.&nbsp;Kepala BWSK III Kalimantan, Fikri Abdurrahman, menjelaskan saat ini proyek masih dalam pencarian dana. Kendati demikian, pemerintah tetap menggeber proses pengadaan tanah untuk bendungan.&nbsp;Diperkirakan, bendungan bisa rampung dengan skema pembangunan multiyears. "Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan diperkirakan sekitar lima tahunan," kata Fikri.&nbsp;Adapun Bendungan Riam Kiwa rencananya dibangun di atas lahan seluas 771 hektare. Kapasitas penampungan air disebutkan bisa menangkap hingga 90 juta liter.&nbsp;Sekda Kabupaten Banjar, M Hilman, mendukung penuh realisasi bendungan. Menurut dia, proyek ini sudah menjadi cita-cita Menteri PUPR RI, Pangeran M Noor di era Orde Lama.Bendungan Riam Kiwa diharapkan penuh sosok PM Noor untuk mereduksi banjir di wilayah Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Selain itu, proyek ini juga menjadi penyeimbang Bendungan Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.&nbsp;

Ilustrasi bendungan di Tapin. Proyek bendungan diharapkan dapat mereduksi banjir di Kalsel. Source: Ist

bendungan.jpeg

Bendungan Riam Kiwa diharapkan mampu menjadi salah satu infrastruktur untuk mereduksi bencana banjir. 

Tangkal Banjir, Pemerintah Segera Realisasikan Bendungan Riam Kiwa